Membandel dan Menolak Pergi, Kapal China Kembali Masuk Laut Natuna, TNI Kerahkan KN Nipah 321
Kapal China itu membandel. Enggan keluar dari wilayah Indonesia. Sudah berulangkali diusir. Indonesiapun bertindak. TNI AL turunkan KN Nipah
TRIBUNKALTIM.CO - Kapal China itu membandel. Enggan keluar dari wilayah Indonesia. Sudah berulangkali diusir. Indonesiapun bertindak. TNI AL turunkan KN Nipah untuk mengusir mereka.
Kapal coast guard China dengan nomor lambung 5204 terdeteksi masuk di perairan Indonesia, tepatnya di ZEEI Laut Natuna Utara.
Dari pengamatan yang dilakukan Badan Keamanan Laut ( Bakamla ) RI, kapal China tersebut diketahui masuk perairan Indonesia pada Sabtu (12/9/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menyikapi hal itu, Bakamla RI melalui rilis yang disampaikan kini sudah menerjunkan KN Nipah 321 untuk mengusir mereka.
KN Nipah 321 merupakan salah satu unsur Bakamla RI yang bertugas melakukan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah zona maritim barat.
Baca juga; Ruhut Sitompul Desak Anies Baswedan Mundur, Refly Harun Tak Tinggal Diam, Soal WNI Dicekal 59 Negara
Baca juga; Yamaha Bakal Kuasai Jalannya Balapan di Sirkuit Misano, Tempatkan Empat Pebalap di Posisi Terdepan
Namun demikian, dari komunikasi petugas yang dilakukan via radio itu, ternyata kapal coast guard China tersebut enggan untuk meninggalkan lokasi perairan Indonesia.
Mereka beralasan perairan tersebut berada di area nine dash line yang merupakan wilayah teritorial China.
Padahal, berdasarkan UNCLOS 1982 keberadaan nine dash line tidak diakui. Terkait dengan hal itu, kedua kapal tersebut hingga saat ini masih berada di lokasi dan saling membayangi.
Bakamla RI sejauh ini masih melakukan upaya koordinasi dengan Kemenkopolhukam dan Kemenlu untuk menentukan langkah selanjutnya.
Baca juga; Penganiayaan Pakai Besi, Kayu juga Tangan Kosong, Ini Pengakuan ABK Indonesia di Kapal China
Baca juga; Kasus Jenazah WNI, Pekerja di Kapal China Disimpan di Freezer, Satu WNA Tersangka, Ini Kronologinya
Terjadi Berulang Kali
Dari pemberitaan Kompas.com, upaya kapal China merangsek di perairan Indonesia diketahui bukan kali ini saja terjadi.