Soal PSBB DKI, Ridwan Kamil: Hampir Rp 300 T Lari Gara-gara Statement, Bima Arya Belum Putuskan Ikut

Terkait PSBB DKI Jakarta, Gubernur Jabar Ridwal Kamil sebut hampir Rp 300 T lari gara-gara statement, Walikota Bogor Bima Arya belum putuskan ikut

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar Kompas TV/Tribunnews
Ridwan Kamil - Anies Baswedan - Bima Arya. Terkait PSBB DKI Jakarta, Gubernur Jabar Ridwal Kamil sebut hampir Rp 300 T lari gara-gara statement, Walikota Bogor Bima Arya belum putuskan ikut 

Terkait dengan hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyarankan kepada Anies untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement, itu juga menjadi hikmah kepada kita dalam statement Covid ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi."

"Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik."

 Ayu Ting Ting Ancam Rizky Billar Gegara Lesty Kejora Akui Belum Diberi Kepastian: Jangan Main-main!

 Komentari Video Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa, Via Vallen Disorot, Timbulkan Pertanyaan

 Dokumentar Kisah Hidup Sulli, Penyesalan Ibunda Eks Anggota f(x), Saya Tahu Ketika sudah Terlambat

JADWAL dan LINK LIVE STREAMING Misa Online Minggu 13 September 2020 di Sejumlah Kota di Indonesia

"Kalaupun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan menjadi dinamika," kata Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.

Dalam rapat koordinasi yang dilakukan melalui video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek pada Kamis (10/9/2020), Emil juga menyarankan Anies untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat.

Sebab, kebijakan yang dilakukan di DKI sangat berdampak luas terhadap stabilitas nasional, termasuk dalam sektor perekonomian.

"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional."

"Karena itu, saya mohon ke Pak Anies untuk konsultasikan dulu ke pemerintah pusat."

"Itu kesimpulan yang saya sampaikan. Setelah itu, kita tunggu saja apakah tanggalnya masih tetap," jelasnya.

Ia pun berharap agar semua pihak bisa berhati-hati mengumumkan PSBB total.

"Memang dalam statement Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi.

Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," lanjut Emil.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved