Virus Corona

Airlangga Hartarto Beber Kebijakan Ganjil Genap Sumbang Peningkatan Kasus Virus Corona Jakarta

Airlangga Hartarto beber kebijakan ganjil genap sumbang kasus Virus Corona di Jakarta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/YANUAR RIEZQI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menteri Airlangga bela Perpres Jokowi tentang iuran BPJS Kesehatan naik, sebelumnya rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan sudah dibatalkan MA, kok naik lagi? 

Menurut Airlangga Hartarto, manajemen mikro sangat penting dilakukan.

Sehingga tak lagi mengambil langkah-langkah overdosis.

Sebab Jakarta bukan hanya mencerminkan 20 persen penopang perekonomian RI, tapi pusat syaraf perekonomian.

Dengan begitu, kebijakan apapun yang diambil akan sangat menentukan pasar modal dan pasar uang.

Apalagi, tambahnya, tingkat kesembuhan DKI Jakarta lebih baik dibanding tingkat kesembuhan nasional.

Jakarta tercatat memiliki tingkat kesembuhan sebesar 75,2 persen dan nasional sekitar 71,4 persen.

 Besok Ditutup, Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 8 Langsung Berhasil, Ada Contoh Surat Pernyataan

Sedangkan fatality rate (tingkat kematian) nasional di atas 4 persen dan Jakarta sekitar 2,7 persen.

"Dengan demikian kita bisa tahu sumbernya atau sehingga kita tidak mengambil langkah-langkah overdosis," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di DKI Jakarta mulai Senin (14/9/2020).

Anies Baswedan menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).

Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) mendukung pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta mulai Senin 14 Agustus 2020.

JK mengatakan, jumlah warga DKI Jakarta yang terjangkit covid-19 terus mengalami penambahan atau lonjakan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved