Apakah Benar Konsumsi Air Putih Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Inilah Penjelasan Ahli
Apakah benar konsumsi air putih bisa bantu menurunkan berat badan, Inilah penjelasan ahli
TRIBUNKALTIM.CO - Apakah benar konsumsi air putih bisa bantu menurunkan berat badan, Inilah penjelasan ahli
Olahraga, istirahat cukup, dan menerapkan pola makan sehat jadi bagian dari upaya menurunkan berat badan.
Lantas, apakah minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan?
Manfaat minum air putih yang utama adalah menjaga hidrasi tubuh agar seseorang tidak kekurangan cairan.
Dilansir dari EatThis, studi yang diterbitkan di Annals of Family Medicine menyebut, minum air putih potensial untuk membantu menurunkan berat badan.
Menurut ahli, minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebab, seseorang yang minum air putih cenderung tidak mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis.
Selain bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengontrol keinginan minum minuman tinggi kalori, minum air putih juga dapat meredam keinginan makan berlebih.
• Alasan IDI Jakarta Pusat Lebih Setuju Ibu Kota Dilockdown, Bukan Lagi PSBB Seperti Ditetapkan Anies
• UPDATE -BOCORAN Kapan Pengumuman Prakerja Gelombang 8 & Jadwal Gelombang 9 Login www.prakerja. go.id
• Pencairan BLT BPJS Kesehatan Sudah Tahap 3, Tapi Bantuan Belum Masuk Rekening, Bisa Ini Penyebabnya
Melansir Men's Health, minum air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh dapat mencegah makan dan mengemil tidak sehat.
Apabila minum air putih konsisten diimbangi makan asupan sehat serta seimbang, tubuh lebih mampu mendengarkan isyarat rasa lapar dan kenyang.
Dengan begitu, berat badan seseorang bisa lebih terkontrol.
Efek jangka pendek
Kendati bisa minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan lewat mengontrol makan dan minum lebih sehat, namun ahli menyebut efeknya hanya berlangsung sementara.
Ahli gizi yang berbasis di Philadelphia AS, Kelly Jones, MS, RD, CSSD, LDN., menyebut efek minum air putih bisa menurunkan berat badan tidak bisa digunakan dalam jangka panjang.
"Minuman dan makanan yang masuk ke tubuh memberi tekanan pada saraf di saluran pencernaan untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Tapi itu tidak lama," kata Jones, kepada Men's Health.