Virus Corona

Inilah Efek Jika Orangtua Pakai Kekerasan ke Anak yang Susah Belajar via Online Kala Wabah Covid-19

Inilah efek jika orangtua pakai kekerasan ke anak yang susah belajar via online kala wabah covid-19.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
ILUSTRASI - Warga Jalan Nugroho Noto Susanto, Nuraida mengawasi ketiga anaknya belajar menggunakan metode Daring (Dalam Jaringan), dirumah keluarganya, Minggu(26/7/2020). 

Nasib naas dialami seorang bocah berusia 8 tahun di Kota Tangerang, Banten.

Pasalnya, ia tewas mengenaskan setelah dianiaya ibu kandungnya sendiri berinisial LH (26).

Dari hasil pemeriksaan polisi, kasus penganiayaan yang berujung pada kematian korban tersebut terjadi pada 26 Agustus 2020.

 Leslar Bahas Soal Lamaran, Jawaban Ayah Lesty Kejora Bikin Rizky Billar Histeris lalu Tersungkur

 Kapolri Idham Azis Bikin Satpam Bangga, Seragam Warna Cokelat Dibuat Mirip Polisi, Ada Pangkat Juga

 Bukan PSBB, IDI Jakarta Pusat Inginkan Wilayah Anies Baswedan di Lockdown, Jangan Bereksperimen Lama

 Bukan Hanya Gestur Jokowi, Refly Harun Beber Anies Baswedan Tak Temukan Opsi Hukum Selain PSBB

Adapun lokasinya, terjadi di rumah kontrakan pelaku yang berlokasi di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengatakan, saat kejadian itu anaknya sedang mendapat tugas belajar online dari sekolah.

Namun karena dianggap susah menangkap pelajaran yang disampaikan itu, sang ibu emosi.

Hingga akhirnya pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong, hingga menggunakan gagang sapu.

Meski korban saat itu diketahui sudah lemas dan jatuh tersungkur, tapi oleh pelaku masih terus dianiaya karena emosi.

Bahkan, dipukul berulang kali pada kepala bagian belakang.

Mengetahui penganiayaan tersebut, sang suami atau ayah kandung korban sempat marah dan meminta pelaku berhenti.

Korban yang saat itu sudah lemas dan mengalami sesak napas, kemudian dibawa ke luar rumah dengan tujuan agar dapat udara segar.

"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi malah meninggal dunia," kata David.

 FAKTA BARU Pembunuhan Janda Anak 3 di Hotel Melati Bontang, Tersangka Mainkan 38 Adegan Rekonstruksi

 TERUNGKAP Motif Pembunuhan Bocah SMP di Deliserdang yang Mayatnya Terbungkus Karung Goni

 Kasus Pembunuhan Sugianto, Gaji NL Tidak Cukup untuk Bayar Eksekutor, Dicurigai Pakai Uang Pajak

Jenazah dikubur dan buat laporan polisi

Mengetahui korban sudah tewas, pelaku dan suaminya sempat panik.

Hingga kemudian mereka berinisiatif mencari tempat pemakaman yang letaknya jauh dari pemukiman warga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved