Kebobrokan Pertamina dan Peruri Dibuka Ahok, Andre Rosiade Usul ke Jokowi Supaya BTP Dicopot
Ahok menyoroti beragam masalah yang terjadi di Pertamina serta Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka kebobrokan di sejumlah BUMN.
Ahok menyoroti beragam masalah yang terjadi di Pertamina serta Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
Hal tersebut menimbulkan komentar dari banyak pihak termasuk politisi Gerindra, Andre Rosiade.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, membongkar bobroknya BUMN.
Selain perusahaan yang ia pimpin, yaitu Pertamina, Ahok juga membongkar bobroknya Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
Dikutip dari akun YouTube POIN, Ahok awalnya menyebutkan tugasnya di Pertamina adalah sebagai seorang eksekutor.
"Saya ini seorang eksekutor, bukan pengawas sebetulnya. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk," katan Ahok.
• Sirajuddin Mahmud Malu Gara-gara Permintaan Zaskia Gotik saat Berada di Tempat Umum, Sok Jual Mahal
• KABAR DUKA Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Anies Ajak Warga Shalat Gaib
• FAKTA di Balik Viralnya Foto Bupati Berseragam Banser Kawal Ulama yang Berceramah
• Penjelasan Sains Mengapa Masker Scuba dan Buff Sebaiknya Dihindari, Jumlah Droplet Jadi Meningkat
Lebih lanjut, Ahok menyarankan agar Kementerian BUMN dibubarkan saja.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan banyak tata kelola perusahaan negara tidak efisien.
Ahok atau BTP secara gamblang menyatakan jika tata kelola buruk ini dirasakannya langsung setelah ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Kalo lihat Kementerian BUMN itu dibubarkan seharusnya," ujar Ahok.
"Kita harus membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," lanjutnya.
Ahok melanjutkan jika di Pertamina sendiri, sangat kental dengan lobi-lobi kepada menteri.
Bahkan, kata Ahok, sebagian besar komisaris di BUMN adalah titipan dari kementerian-kementerian.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga," kata Ahok.