Virus Corona
Sekda DKI Jakarta Saefullah Tidak Dimakamkan di TPU Khusus Covid-19, Ini Alasan Pemprov DKI Jakarta
Pemprov DKI memiliki alasan tersendiri terkait pemakaman Sekda DKI di makam keluarga dan bukan pemakaman khusus pasien covid-19 yang telah ditetapkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia, Rabu 16 September 2020.
Beliau meninggal dunia setelah berjuang melawan Virus Corona.
Jenazahnya pun langsung dimakamkan hari ini.
Pemprov DKI memiliki alasan tersendiri terkait pemakaman Sekda DKI di makam keluarga dan bukan pemakaman khusus pasien covid-19 yang telah ditetapkan.
• Bukan Hanya PNS, Anies Baswedan Pangkas Penghasilan TGUPP, Sekda DKI Beber Besarannya Berlaku Surut
• Najwa Shihab Kaget Dengar Pengakuan Bupati Bogor soal Anies Baswedan, Saefullah Beri Pembelaan
• Berikut ini Bandara Teraman Selama Pandemi Covid-19, Dapat Peringkat 5 dari Skytrax
• KABAR DUKA Sekda DKI Jakarta Saefullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Anies Ajak Warga Shalat Gaib
Jenazah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Sungai Kendal, RT 03/RW 08 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Padahal setiap jenazah yang positif terpapar covid-19 dimakamkan di lokasi khusus yakni di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur atau TPU Tegal Alur, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menyikapi hal itu Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan pemakaman almarhum Saefullah akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.
“Jika ada pertanyaan kenapa tidak dimakamkan di Pondok Ranggon ataupun Tegal Alur, pertama perlu kita garisbawahi bersama adalah bahwa tata laksana jenazahnya sudah menggunakan sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Sigit, Rabu (16/9/2020).
Sigit menambahkan, bagian luar dari peti jenazah Saefullah juga sudah melalui proses protokol kesehatan.
Apalagi warga setempat juga telah melakukan berbagai persiapan pemulasaran.
“Kami di sini bersama dengan warga masyarakat mempersiapkan setiap prosesi pemulasaran jenazah nanti sampai dengan pemakaman dan rangkaian tradisinya itu senantiasa memenuhi protokol kesehatan,” kata Sigit.
Selain itu, petugas yang melakukan pemulasaran jenazah nantinya juga akan dilengkapi dengan alat pelindung diri ( APD) lengkap untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Hanya petugas pemakaman saja dengan menggunakan APD lengkap,” tegas Sigit.
Sebelumnya diberitakan, Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Daerah (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (16/9) sekira pukul 12.55 WIB.
Informasi meninggalnya orang nomor tiga di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir saat dikonfirmasi.
"Iya benar (Sekda DKI Saefullah) meninggal," ucapnya.
Anies Ajak Warga Shalat Gaib
Kabar duka, Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia karena covid-19, Anies Baswedan ajak warga shalat gaib.
Hari ini, Rabu 16 September 2020, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia setelah terpapar covid-19.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa serta mengajak warga untuk shalat gaib.
Kabar duka meninggalnya, Saefullah ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir.
"Iya benar," ucap Chaidir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

"Tadi 12.55 WIB di RS Gatot Soebroto," kata dia.
Shalat Gaib
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berduka setelah Sekda DKI Saefullah meninggal dunia karena Covid-19.
Ia pun mengajak warga Jakarta untuk mendoakan almarhum dan bagi yang Muslim mendirikan salat Gaib.
Ucapan duka cita Anies sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (16/9/2020).
Saudara kita, pribadi shaleh yang amat baik itu, telah dipanggil pulang ke rahmatullah, Pak Sekda, Bpk Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD.
Mohon doakan. Mari ambil air wudhu dan siang ini kita selenggarakan sholat ghaib utk almarhum.
#ABW," ucap Anies.
• Penyaluran BLT UMKM Rp 2,4 Juta Terbanyak di Jawa Barat, Cara Daftar dan Cek Penerima Bantuan UMKM
• UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Waspada Klaster Keluarga, Peningkatan Kasus Usia Balita Meningkat
Diketahui, Saefullah terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu dan dirawat di rumah sakit.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan kabar bahwa Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kusmanto terpapar Covid-19.
Keduanya tergolong orang tanpa gejala.
Oleh karena itu, Anies meminta warga DKI mendoakan kesembuhan dua pejabat publik tersebut.
"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih, gitu aja. Tapi (Sekda DKI dan Walikota Jakarta Barat ), tanpa gejala," ucap Anies.
Sebelumnya, ada 7 pejabat tinggi Pemprov DKI yang terpapar Covid-19, yaitu ;
1. Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W. Soewaryo
2. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesari
3. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat
4. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati
5. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin
6. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris
7. Ketua TGUPP, Amin Subekti.
Memburuk
Seperti diketahui, kondisi Saefullah terus memburuk setelah dikabarkan terpapar Covid-19.
Tempo hari, Anies sempat mengirimkan pesan singkat pada jajarannya untuk meminta doa bagi kesembuhan mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.
• Penjelasan Sains Mengapa Masker Scuba dan Buff Sebaiknya Dihindari, Jumlah Droplet Jadi Meningkat
• NASIB Pendaki di Lawu, TERJAWAB Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik, Apa Mitos Bunga Edelweis?
"Saya ingin mengajak pada seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mendoakan warga Jakarta yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit, khususnya yang terpapar Covid-19," tulis Anies dalam pesannya itu.
"Lebih khusus lagi, saya mengajak pada semua pada semua, pada seluruh jajaran dan keluarga untuk meluangkan waktu, benar-benar luangkan waktu bersama keluarga untuk mendoakan saudara kita, mendoakan Pak Sekda, Bapak Saeefullah yang saat ini sedang dalam perawatan intensif melawan Covid-19," sambungnya.
Dalam pesannya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak menjelaskan secara rinci kondisi Sekda Saefullah.
Namun, Anies menyebut, Saefullah kini membutuhkan perawatan yang ekstra setelah kondisi memburuk akibat terpapar penyakit yang disebabkan virus corona (SAR-CoV-2) ini.
"Pak Sekda sedang mengalami cobaan yang tidak sederhana. Mari kita doakan agar beliau diberikan kekuatan dalam menjalani proses perawatan yang penuh tantangan ini," ujarnya.
Ia pun berharap, koleganya itu dapat segera pulih dan bekerja kembali seperti sedia kala.
"Mari kita doakan agar beliau diberikan kekuatan dalam menjalani proses perawatan yang penuh tangtangan ini."
"Semogga Allah mudahkan, Allah cepatkan penyembuhannya, Allah angkat penyakitnya, disegerakan pulihnya dan pak sekda segera bisa berkumpul dengan keluarga dan dengan kita semua," tuturnya.
Seperti diketahui, kondisi Saefullah terus memburuk setelah dikabarkan terpapar Covid-19.
Tempo hari, Anies sempat mengirimkan pesan singkat pada jajarannya untuk meminta doa bagi kesembuhan mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.
"Saya ingin mengajak pada seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mendoakan warga Jakarta yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit, khususnya yang terpapar Covid-19," tulis Anies dalam pesannya itu.
"Lebih khusus lagi, saya mengajak pada semua pada semua, pada seluruh jajaran dan keluarga untuk meluangkan waktu, benar-benar luangkan waktu bersama keluarga untuk mendoakan saudara kita, mendoakan Pak Sekda, Bapak Saeefullah yang saat ini sedang dalam perawatan intensif melawan Covid-19," sambungnya.
Dalam pesannya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak menjelaskan secara rinci kondisi Sekda Saefullah.
Namun, Anies menyebut, Saefullah kini membutuhkan perawatan yang ekstra setelah kondisi memburuk akibat terpapar penyakit yang disebabkan virus corona (SAR-CoV-2) ini.
"Pak Sekda sedang mengalami cobaan yang tidak sederhana. Mari kita doakan agar beliau diberikan kekuatan dalam menjalani proses perawatan yang penuh tantangan ini," ujarnya.
Ia pun berharap, koleganya itu dapat segera pulih dan bekerja kembali seperti sedia kala.
"Mari kita doakan agar beliau diberikan kekuatan dalam menjalani proses perawatan yang penuh tangtangan ini."
"Semogga Allah mudahkan, Allah cepatkan penyembuhannya, Allah angkat penyakitnya, disegerakan pulihnya dan pak sekda segera bisa berkumpul dengan keluarga dan dengan kita semua," tuturnya.
(*)