UPDATE - Densus 88 Datangi Kediaman Penusuk Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Begini Kata Ketua RT
Tim Densus 88 Anti Teror juga menyambangi rumah tersangka penikam Syekh Ali Jaber, yang berada tak jauh dari masjid
Hal itu disampaikan Mahfud dalam video yang diunggah lewat akun Instagram resminya, @mohmahfudmd, pada Senin (14/9/2020).
"Sampai saat ini, kami, pihak aparat terus akan menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakangnya anak ini (tersangka). Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat baik itu aparat keamanan, aparat intelejen. Bahkan saya sudah minta BNPT kemudian Densus (88) bahkan BAIS, BIN, Kabaintelkam. Saya minta seldiiki kasus ini dengan sebaik-baiknya, setransparan mungkin," kata Mahfud.

Terkait dengan adanya spekulasi di masyarakat yang mengatakan tersangka pelaku penusukan menderita sakit jiwa, Mahfud menegaskan dirinya belum percaya dengan hal itu sebelum proses penyelidikan selesai.
"Kita akan tahu dia sakit jiwa betulan atau tidak setelah diselediki. Kan ada tetangganya, ada jejak digitalnya. Kalau orang sakit jiwa jejak digitalnya kayak apa, keluarganya melihatnya kayak apa, tetangganya melihat kayak apa, teman-temannya melihatnya kayak apa. Baru kita dapat menyimpulkan dia sakit jiwa," kata Mahfud.
Selain itu ia juga memerintahkan seluruh aparat yang disebutkannya untuk melakukan pemetaan, pemantauan, dan memberikan perlindungan penuh kepada pendakwah khususnya para ulama.
Menurut Mahfud, apapun pandangan politik pendakwah tersebut, mereka harus diberikan perlindungan jika sedang berdakwah.
Mahfud mengatakan para pendakwah tersebut bagaimanapun telah berkontribusi membangun kebudayaan yang baik bagi masyarakat.

"Oleh sebab itu kepada semua aparat yang saya sebutkan tadi supaya dari sekarang terus melakukan pemetaan, pemantauan, dan perlindungan penuh kepada dai, terutama para ulama," tegas Mahfud.
Mahfud mengatakan pemerintah sangat prihatin atas peristiwa tersebut terlebih karena Syekh Ali Jaber dikenal karena dakwahnya yang bisa diterima semua kalangan dan tak pernah menyentuh soal politik.
Di mata Mahfud, Syekh Ali Jabber adalah orang yang khusus datang dari Timur Tengah dengan biaya sendiri dan bukan biaya pemerintah untuk berdakwah dengan baik di Indonesia.
Mahfud juga sempat mengenang pertemuan langsungnya dengan Syekh Ali Jaber pada 2011 lalu.
Ketika itu, kata Mahfud, ia bersama presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan semua Ketua lembaga negara sempat mendengarkan ceramah Syekh Ali Jaber di rumah ketua DPR saat itu yakni Marzuki Ali.
Selain itu Presiden Joko Widodo, kata Mahfud, juga sempat mengundan Syekh Ali Jaber buka puasa dan salat bersama.
"Jadi orang ini orang baik. Oleh sebab itu orang-orang sebaik ini, jangan sampai mengalami hal-hal seperti itu. Sehingga semua aparat saya instruskikan agar bekerja dengan sebaik-baiknya. Saya sendiri Insya Allah akan menengok beliau sore ini," tambah Mahfud.
Penulis: joeviter muhammad
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Rumah Kediaman Penusuk Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Disambangi Tim Densus 88 Anti Teror