Virus Corona

VIRAL Antrean Mobil Ambulans di RSD Wisma Atlet, Pengelola Ungkap Fakta yang Terjadi

Ada yang menduga bahwa kondisi RSD Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta saat ini benar-benar sedang penuh merawat pasien covid-19,

twitter
Viral ambulans mengantri masuk di RSD Wisma Atlet Kemayoran 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa waktu terakhir dunia maya diramaiakan dengan video antrean mobil ambulans di pintu masuk  Rumah Sakit Darurat ( RSD ) Wisma Atlet.

Video berdurasi 29 detik itu menimbulkan banyak interpretasi dari warganet.

Ada yang menduga bahwa kondisi RSD Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta saat ini benar-benar sedang penuh merawat pasien covid-19.

Menjawab hal tersebut, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan bahwa kejadian tersebut benar sekitar pukul 20.00 WIB.

"Itu memang ada beberapa ambulans yang terlihat panjang antrean. Ternyata setelah dicek ini memang membawa pasien-pasien yang akan menuju Wisma Atlet," kata Ratmono dalam dialog publik di Graha BNPB, Kamis (17/9/2020).

Tugas mengatakan bahwa saat itu Wisma Atlet menggunakan satu pintu baik untuk masuk maupun keluar. Padahal, untuk masuk-keluar ada dua pintu di sana.

"Setelah diatur dengan sedimikian rupa, maka semuanya bisa masuk dengan baik, dan sekira pukul 21.00 WIB itu antreannya bisa terurai sehingga tidak terlihat antrean lagi," lanjutnya.

DPR Anggap Scuba dan Buff Tidak Aman, Ternyata Pakai Masker Lama Bisa Sebabkan Efek Samping Serius

Kombinasi Messi Coutinho Bawa Barcelona Menang atas Girona 3-1, Ronald Koeman Turunkan Skuad Terbaik

Faisal Basri Sebut Nama Anthony Fauci di Mata Najwa, Mengapa Disandingkan dengan Airlangga dan Luhut

Ahok Janji Jaga Pesan Erick Thohir, Akui tak Bisa Diadu Domba meski Sudah Bongkar Aib Pertamina

Personel tambahan dari Kogasgapat Satuan Kogabwilhan juga membantu untuk memperlancar akses masuk ke Wisma Atlet.

"Sehingga antrean ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan kita lihat hunian juga masih cukup untuk memberikan penampungan dari, baik pasien yang tanpa gejala di Tower 5 dan maupun pasien yang gejala ringan maupun yang sedang di Tower 6 dan 7," pungkasnya.

Semua lampu menyala di kamar Wisma Atlet

Beberapa wakti belakangan foto yang memperlihatkan kondisi Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran jadi viral.

Dalam foto tersebut terlihat lampu di seluruh ruangan khusus covid-19 itu tampak menyala semua.

Banyak yang menduga hal tersebut menandakan seluruh ruangan di RSD Wisma Atlet dipenuhi oleh pasien positif virus Corona.  

Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

Dilansir dari Kompas TV, Koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Stefanus Dony memastikan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi penuh oleh pasien Covid-19.

Dony menegaskan hingga saat ini daya tampung Rumah Sakit Wisma Atlet untuk pasien Covid-19 masih memadai.

“Bukan berarti penuh, jadi memang nyala hanya sekitar 60% yang saya sampaikan tadi 60% yang dihuni,” terang dia.

 

Menurutnya, seluruh lampu di tower Wisma Atlet dinyalakan sebagai langkah perawatan sistem kelistrikan gedung dan bukti kesiapan Wisma Atlet.

“Tower 5 kita lagi instalasi, jadi kita harus coba seberapa kekuatan listrik itu untuk nyala semua, jadi kalau pasien penuh kita sudah tidak khawatir lagi memang kuat untuk daya listrik itu sendiri,” ucap Stefanus.

Dikatakan Wiku Adi Sasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, saat ini Wisma Atlet memiliki 2,700 tempat tidur dan yang terisi sebanyak 1,600.

"Jadi masih ada 1,100 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan status sedang dan ringan," katanya dilansir dari tayangan Indosiar, Kamis (10/9/2020).

Selanjutnya, Wiku Adi Sasmito mengajak masyarakat untuk disiplin demi memerangi covid-19.

"Maka dari itu mari kita bangun kedisiplinan bersama jika kondisi ini tidak ingin terulang kembali," sambungnya.

Luhut Beber Masa Kritis Virus Corona di Indonesia Tersisa 2 Bulan, Awal Desember 40 Juta Vaksin Tiba

Airlangga Hartarto Beber Kebijakan Ganjil Genap Sumbang Peningkatan Kasus Virus Corona Jakarta

Hotel Gratis untuk Isolasi Mandiri Kasus Covid-19, Pemkot Balikpapan akan Sewa Kelas Bintang 2 dan 3

Sementara itu, mulai 14 September 2020, DKI Jakarta akan kembali memberlakukan PSBB ketat.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020).

Keputusan yang diambil Anies untuk menarik rem darurat dan menghentikan masa transisi bukan tanpa alasan.

Ada tiga alasan orang nomor satu di DKI itu bakal menerapkan kembali PSBB total, yaitu peningkatan kasus yang mencapai 1.000 per hari, angka kematian, dan kapasitas rumah sakit.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 di DKI terus meningkat dalam dua minggu terakhir.

Secara persentase, angka kematian kasus Covid-19 di DKI memang terbilang kecil.

Namun, bila dihitung secara ril maka angkanya sangat besar.

Hingga Rabu (9/9/2020) kemarin, tercatat ada 1.347 orang meninggal di Jakarta akibat Covid-19 atau dengan tingkat kematian 2,7 persen.

“Ini bukan angka statistik, setiap kematian sesungguhnya adalah satu orang yang disayangi,” ujarnya.

Berdasarkan data, jumlah kasus Covid-19 aktif di DKI mencapai 11.245 orang. Angka ini pun terus meningkat setiap harinya.

Hal ini pun menyebabkan, semakin penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota.

Anies mengatakan, DKI memiliki 190 rumah sakit dengan 67 di antaranya merupakan RS rujukan Covid-19.

Dari jumlah itu, DKI memiliki 4.53 tempat tidur di ruang isolasi dan 528 tempat tidur di kamar ICU.

Namun, seluruh ruangan itu hampir penuh dengan pasien Covid-19.

Prakerja Gelombang 9 Dibuka, Cara Daftar LOGIN https://dashboard.prakerja.go.id, Kuota Terbatas

Di Mata Najwa, Wakil Anies Bantah Tudingan PSBB DKI Jakarta tak Koordinasi, Malam Itu Hubungi Menko

Kebakaran Gedung Kejagung, Kabareskrim: Diduga Ada Peristiwa Pidana, Ada Faktor yang Mempercepat

Anies pun memprediksi, bila rem darurat tak ditarik, maka hanya dalam seminggu rumah sakit bakal penuh.

“Dari ketiga data itu, menunjukkan bahwa situasi wabah di Jakarta ada dalam kondisi darurat. Pesannya jelas, saat ini kondisi darurat lebih darurat dari pada awal wabah dulu,” tuturnya.

Apa saja kegiatan yang boleh dan dilarang selama PSBB?

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wisma Atlet Klarifikasi soal Antrean Ambulans yang Viral di Medsos, Ternyata. . ., https://www.tribunnews.com/corona/2020/09/17/wisma-atlet-klarifikasi-soal-antrean-ambulans-yang-viral-di-medsos-ternyata.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved