Sampah di TPA Manggar Balikpapan Diolah Jadi Gas Metan, Disalurkan ke 150 KK, Pengganti Elpiji

Keberadaan tumpukan sampah di TPA Manggar, Kota Balikpapan ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan sedang memperlihatkan gas metan di TPA Manggar. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Keberadaan tumpukan sampah di TPA Manggar, Kota Balikpapan ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar.

Dari hasil pengolahan sampah berupa gas metan oleh pihak pengelola disalurkan ke rumah-rumah warga secara gratis dimanfaatkan sebagai penganti gas elpiji.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Suryanto mengatakan, terdapat tiga berkah yang didapat dari gas metan untuk Kota Balikpapan.

Di antaranya, Pemerintah Kota Balikpapan mendapat bantuan dari Kementerian PUPR berupa barang senilai Rp 20 miliar. Ini berkat menang perlombaan di tingkat pusat.

"Dari menteri kita diberikan empat alat besar, ada Dump Truck, Conventer Truck, dan lainnya. Ini berkah mendapat sedekah dari pusat," katanya, Jumat (18/9/2020).

Selanjutnya gas metan yang telah disalurkan kepada 150 rumah tangga ini rupanya bakal dikembangkan menuju kampung gas metan.

Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup juga mendukung penuh apabila kampung tersebut terealisasi dan diorganisir oleh LPM.

Sebab, gas metan memang seharusnya digunakan. Apabila ditumpuk dan tak dimanfaatkan ini justru berbahaya bagi lingkungan karena bisa merusak ozon.

"Kalau ditumpuk gas itu bisa meledak, kalau dibiarkan begitu saja merusak ozon. Ini keuntungan kita pakai sanitary landfill bisa lebih mudah disalurkan," ujarnya.

Namun, pejabat yang sebentar lagi memasuki masa pensiun itu menyebutkan pipa induk yang digunakan harus lebih kuat. Sehingga apabila suatu saat terlindas truk ini akan tetap aman.

"Pipa harus tebal, dan pipa distribusi ke masyarakat harus terorganisir," tuturnya.

Sekadar diketahui, awalnya penggunaan gas metan di sekitar TPA Manggar hanya tersalurkan untuk 20 kepala keluarga.

Namun hal ini malah berkembang ke 150 kepala keluarga. Ini berkat bantuan dari CSR perusahaan yang juga peduli lingkungan dalam penggunaan gas metan.

Terlebih, potensi dalam memanfaatkan gas metan di TPA Manggar masih banyak, sebab yang dipakai untuk menyalurkan gas metan baru di zona 5 TPA Manggar.

Dari 38 pipa penyalur gas metan, baru 2 pipa yang dipakai untuk menyalurkan, sedangkan untuk zona 6 dan 7 yang diresmikan Presiden belum terpakai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved