Target Satu Minggu Lagi, Jalan Pattimura Samarinda yang Tertimbun Longsor Bisa Dilintasi
Timbunan longsor bermaterial tanah yang menutup badan jalan, tepatnya di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Lebih lanjut, Joni menjelaskan pihaknya memang sangat membutuhkan bantuan seperti saat ini, lantaran alat yang dipunya sangat minim untuk menyelesaikan besaran volume material tanah longsor yang ada.
Pemkot Samarinda Petakan Wilayah
Pemerintah Kota Samarinda ( Pemkot Samarinda ) Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang dianggap rawan longsor.
Diketahui bahwa saat sekarang, seringkali kali terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi, sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa daerah di Kota Samarinda Kalimantan Timur, terjadinya longsor.
Menyikapi hal tersebut, Asisten I Pemerintah Kota Samarinda Tejo Sutarnoto, mengungkapkan sudah melakukan pemetaan daerah di Kota Samarinda yang dianggap rawan longsor.
"Kami telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang rawan longsor. Kami juga mengingatkan kepada orang-orang berada di kawasan potensi longsornya itu tinggi seperti daerah Sungai dama, lerengan Gunung Steling," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
Baca Juga: Kedatangan Kylian Mbappe ke Stadion Anfield Bisa Saja akan Geser Trio Penyerang Liverpool
Baca Juga: Keadaan Terkini Ulama Syekh Ali Jaber, Kabarnya Ditusuk Orang tak Dikenal di Bandar Lampung
Sebenarnya masyarakat sudah mengetahui bahwa ketika tinggal di tempat yang rawan maka mereka harus lebih berhati-hati.
"Sudah kita himbau kepada masyarakat apabila terjadi curah hujan terjadi dengan intensitas tinggi, waspada dan hati - hati," sambungnya.

Diakuinya bahwa sekarang ini, pemerintah masih berusaha menyesaikan masalah tanah longsong yang menutup Jalan Pattimura Kota Samarinda.
"Pemerintah Kota dan Provinsi sedang bekerjasama, untuk memulihkan jalur di sana," ungkapnya.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Disinggung terkait data pasti daerah yang dianggap rawan terjadinya longsor. Ia belum mengetahui secara pasti jumlah tersebut.