TERKUAK Laeli Atik Pelaku Mutilasi di Kalibata City Bukan Orang Sembarangan, Lulusan Kampus Ternama
Sejumlah fakta mengejutkan seputar sosok Laeli Atik Supriyatin (27) pelaku pembunuhan dan mutilasi Kalibata City perlahan-lahan mulai terkuak.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Christoper Desmawangga
Naasnya, mesti memberikan nomor pin ATM, korban tetap dibunuh oleh pelaku dengan 7 tusukan di tubuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam rekonstruksi ini ada 37 adegan yang akan diperagakan oleh kedua pelaku.
"Dalam rekonstruksi ada 13 TKP atau tempat kejadian perkara, dengan sedikitnya 37 adegan yang akan diperagakan dua tersangka," kata Yusri, Jumat (18/9/2020).
Namun kata Yusri, karena pertimbangan waktu dan jarak lokasi, maka adegan di 12 TKP, akan dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Sementara satu TKP lagi yakni di lokasi sesungguhnya di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
"Seperti diketahui bahwa di apartemen di Pasar Baru itulah, korban dibunuh dan dimutilasi pelaku," kata Yusri.
Rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya sendiri telah rampung digelar dan dilanjutkan di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakata Pusat, Jumat sore.
Seperti diketahui, pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap manajer HRD perusahaan kontraktor PT Jaya Obayashi, Rinaldi Harley Wismanu (32) adalah pasangan kumpul kebo DAF (26) alias Fajri dan LAS alias Laeli.
Pelaku membunuh korban dan memutilasinya di kamar apartemen sewaan di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada 9 September lalu.
Keduanya dibekuk dari rumah yang baru mereka kontrak di Perumahan Permata Cimanggis, RT 2/RW 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 16.30.
Motif pelaku dipastikan ingin menguasai harta korban atau uang di rekening ATM korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan usai membunuh dan memutilasi korban, tersangka LAS alias Laeli, kemudian mengecat atau mewarnai rambut hitam sebahunya menjadi pirang, untuk menghilangkan jejak atau agar tak dikenali.
"Jadi tersangka LS alias Laeli ini sengaja menngecat rambutnya menjadi warna pirang untuk menghilangkan jejak. Sehingga tidak ada yang mengenalinya. Jadi dia ingin merubah penampilannya," kata Nana, Kamis (17/9/2020).
Dengan merubah penampilan, kata Nana, Laeli berharap tidak dikenali siapa pun terutama teman korban.
Dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis sore, DAF dan LAS juga dihadirkan ke hadapan wartawan.
Keduanya mengenakan baju tahanan warna oranye dengan kedua tangan diborgol ke depan.