Timnas Indonesia
Lemparan Roketnya Buat Lawan Kelimpungan, Pemain Timnas U-19 Disandingkan dengan Rory Delap
Gara-gara lemparan roketnya, penggawa Timnas U-19 Indonesia disandingkan dengan Rory Delap
TRIBUNKALTIM.CO - Gara-gara lemparan roketnya, penggawa Timnas U-19 Indonesia disandingkan dengan Rory Delap.
Pratama Arhan Alif Rifai menjadi salah satu pemain paling disorot di Timnas Indonesia U-19 berkat kemampuan melepas lemparan jauh ala Rory Delap.
Bek kiri Timnas Indonesia U-19, Pratama Arhan Alif Rifai, menuai banyak pujian dari publik sepak bola nasional belakangan ini.
Pratama Arhan baru-baru ini mencatat satu assist dalam laga Timnas Indonesia U-19 melawan Qatar, Minggu (20/9/2020), yang berakhir 1-1.
Satu hal yang istimewa dari assist itu adalah Pratama Arhan memberi umpan istimewa kepada Saddam Gaffar bukan melalui kaki.
Ya, Pratama Arhan sukses mencuri perhatian berkat kemampuan melakukan lemparan dalam jarak sangat jauh.
Baca juga: Filosofi Total Football Diterapkan di Juventus, 5 Pelatih Elite Dunia Jadi Inspirasi Andrea Pirlo
Baca juga: Buang Luis Suarez dari Daftar Buruan - Dzeko Tak Jelas, Juventus Ingin Pulangkan Mantan Pemainnya
Baca juga: Blunder Membuat Nama Kepa Teratas, Mengalahkan Legenda AC Milan dan Torres, Chelsea Rugi Besar
Baca juga: Taklukan Bologna, Stefano Pioli Putus Rekor Buruk AC Milan, Ada Keinginan Terselubung Ibrahimovic
Bagi penikmat Liga Inggris, kemampuan tersebut mengingatkan pada sosok Rory Delap, eks gelandang Stoke City era 2007-2013
Pada tahun-tahun pertama Stoke City di Premier League, Rory Delap menghadirkan sesuatu yang begitu merepotkan pertahanan klub kasta tertinggi Liga Inggris.
Lemparan super Rory Delap yang meluncur bak roket mampu merepotkan banyak klub mapan, seperti Everton, Burnley, Aston Villa, hingga Arsenal.
Pratama Arhan pun belakangan mendapat julukan Rory Delap dari Indonesia.
Pada sejumlah laga uji tanding Timnas U-19 di Kroasia, bek PSIS Semarang itu terlihat selalu diinstruksikan Shin Tae-Yong untuk melepas lemparan jauh.
Baru pada laga kedua melawan Qatar, Minggu (20/9/2020) kemarin, Timnas U-19 akhirnya mampu mencetak gol melalui situasi lemparan ke dalam.
Pada menit ke-61, lemparan roket itu mampu menemui kepala Saddam Emiruddin, yang mampu menyudul bola ke gawang Qatar.
Seusai lagai, Arhan mengaku puas dengan kedisiplinan dan kerja keras rekan-rekannya.
"Meski hasil imbang, kami sudah beekrja keras, disiplin kami di tiap posisi juga lebih bagus," ucapnya di situs resmi PSSI.
Meski demikian, Arhan juga menyatakan perlu memperbaiki konsentrasi di pengujung laga.
"Namun kami harus evaluasi dan lebih fokus di menit-menit terakhir agar pertandingan selanjutnya lebih baik lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Shin Tae-Yong mengungkapkan kekecewaan sekaligus optimisme pada Timnas Indonesia U-19 usai ditahan imbang Qatar.
Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Shin Tae-Yong, memberikan komentar usai anak asuhnya gagal mengulangi kemenangan atas Qatar.
Timnas Indonesia U-19 memang baru saja ditahan imbang dengan skor 1-1 pada laga kedua melawan Qatar, Minggu (20/9/2020) kemarin.
Baca juga: Sajikan Epic Street Fighting, Serial Serigala Terakhir Tayang 26 September 2020, Simak Faktanya
Baca juga: Sosok Pelatih Pertama Mike Tyson, Bentuk Karakter Si Leher Beton Hingga Jadi Petinju Legendaris
Baca juga: Kenapa Klopp? Gegara Tepuk Tangan, Pelatih Asal Jerman Ngamuk ke Arah Bangku Cadangan Liverpool
Baca juga: Chelsea Ditaklukan Liverpool di Kandang, Alisson Becker Nodai Catatan Sempurna Penalti Jorginho
Shin Tae-Yong mengaku merasa kecewa sekaligus optimis usai Timnas Indonesia U-19 gagal mengalahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.
Tiga hari sebelumnya, Kamis (17/9/2020), Timnas Indonesia U-19 mampu mengalahkan Qatar dengan skor 2-1.
Hari itu, dua gol Brylian Aldama dan M Supriadi mampu membawa Garuda Muda mengalahkan Qatar.
Pada pertandingan kedua, Minggu (20/9/2020), Shin Tae-Yong hanya mengubah dua pemain dari susunan starter.
Dua pemain itu ialah Beckham Putra Nugraha yang menggantikan David Maulana, serta Saddam Emiruddin Gaffar yang mengambil posisi Irfan Jauhari.
Babak pertama berakhir tanpa gol meski Timnas U-19 terlihat mampu mengimbangi permainan Qatar.
Pada akhirnya, lemparan jauh Pratama Arhan Alif Rifai dari jarak cukup jauh menjadi kreator gol satu-satunya Timnas U-19 di laga itu.
Pada menit ke-61, lemparan roket semodel Rory Delap itu mampu menemui kepala Saddam Gaffar, yang mampu menyudul bola ke gawang Qatar.
Timnas U-19 sebenarnya bermain cukup nyaman sejak memegang keunggulan.
Namun, tekel keras nan terburu-buru Rizky Ridho pada menit ke-88 membuat Qatar sanggup menyamakan kedudukan melalui titik putih.
Shin Tae-Yong terang-terangan kecewa dengan cara kebobolan di menit akhir itu.
Baca juga: 5.000 Tenaga Kerja di Balikpapan Nganggur Kena Imbas Pandemi, Disnaker Dorong Jadi Wirausahawan
Baca juga: Industri Otomotif Garap Peluang Sektor Kesehatan, Astra Isuzu Luncurkan 11 Unit Ambulans Isuzu MU-X
Baca juga: Terjebak di Lantai 2 Ruko, Ibu dan 2 Anak Tewas Terpanggang, Tangis Keluarga Pecah di Kamar Jenazah
Baca juga: Terkait Isu Penundaan Pilkada Serentak 2020 Ditanggapi Bakal Calon Walikota Samarinda M Barkati
"Sayang kami harus kebobolan di menit terakhir," ucap Shin sesudah laga, dikutip dari situs resmi PSSI.
Meski begitu, Shin Tae-Yong justru optimis melihat peningkatan kualitas secara keseluruhan dari anak asuhnya.
"Tetapi secara keseluruhan permainan kita membaik, stamina pemain juga semakin ciamik," pujinya.
"Namun power pemain akan kita poles dan perbaik lagi," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ar-vs-de.jpg)