SIAP-SIAP Resesi, Menkeu: Proyeksi Ekonomi Kuartal III Minus 2,9 Persen, Jangan PANIK Lakukan 4 Hal

Siap-siap menghadapi resesi, Menkeu Sri Mulyani menyebut proyeksi ekonomi kuartal III minus 2,9 persen, jangan panik lakukan 4 hal ini

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (24/2/2019). Siap-siap menghadapi resesi, Menkeu Sri Mulyani menyebut proyeksi ekonomi kuartal III minus 2,9 persen, jangan panik lakukan 4 hal ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Siap-siap menghadapi resesi, Menkeu Sri Mulyani menyebut proyeksi ekonomi kuartal III minus 2,9 persen, jangan panik lakukan 4 hal ini

Selasa (22/9/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 yang disebutkan terkontraksi hingga minus 2,9 persen.

Masyarakat tak perlu panik, sebaiknya segera bersiap dan lakukan 4 hal ini.

Bendahara Negara itu mengatakan, pada kuartal III, perekonomian Indonesia akan mengalami kontraksi hingga minus 2,9 persen.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III akan berada di kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Angka tersebut lebih dalam jika dibandingkan dengan proyeksi awalnya, yakni sebesar minus 2,1 persen hingga 0 persen.

Siap-Siap Resesi, Sri Mulyani Beber Kuartal III Ekonomi Kontraksi 2,9 Persen, Ada Bocoran Kuartal IV

UPDATE Virus Corona, Siap-siap Resesi, Sri Mulyani Beber Proyeksi Ekonomi Kuartal III Minus

Indonesia Terancam Resesi Ekonomi, Begini Respon Wakil Bupati Berau Agus Tantomo

Dampak Serius PSBB Jakarta, Indonesia Dipastikan Resesi, Alasan Ekonom Indef Dukung Keputusan Anies

Adapun keseluruhan, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan berada di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Sebelumnya, proyeksi Sri Mulyani berada di kisaran minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

 "Kementerian Keuangan merevisi forecast untuk September, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Forecast terbaru September untuk 2020 di minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (22/9/2020).

Dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cenderung negatif pada akhir tahun, Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi juga bakal negatif pada kuartal III dan IV.

Sebelumnya, Sri Mulyani selalu optimistis pada kuartal IV perekonomian masih bisa tumbuh positif.

Meski demikian, pemerintah masih mengupayakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV mendatang bisa mendekati 0.

"Ini artinya negatif teritori kemungkinan akan terjadi pada kuartal III dan juga masih akan berlangsung kuartal IV, yang kita upayakan untuk bisa dekati 0 atau positif," kata dia.

 BREAKING NEWS KABAR DUKA Bupati Berau Muharram Meninggal, Jalani Perawatan di RSP Balikpapan

 Sisi Lain Laeli Atik, Pelaku Mutilasi Kalibata City Diungkap, Ibunda Curiga Sang Anak Diperalat

 Terjebak di Lantai 2 Ruko, Ibu dan 2 Anak Tewas Terpanggang, Tangis Keluarga Pecah di Kamar Jenazah

Live di KDI, Suami Nadya Tiba-tiba Nangis, Rizki DA tak Bisa Lanjut Nyanyi, Iis Dahlia: Stop Bully

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved