Tersangka Mutilasi Pernah Mengajar Les Mahasiswa Buat Biaya Hidup Bersama Pasangan Kumpul Kebo Fajri
Pihak Laeli Atik Supriyatin tersangka mutilasi pernah mengajar les mahasiswa buat biaya hidup bersama pasangan kumpul kebo Fajri
"Tanggal 12 September pagi dia datang, karena sudah belajar (mutilasi) dari YouTube," kata Yusri.
Butuh waktu dua hari bagi Fajri dan Laeli untuk memutilasi jasad korban, yakni pada Sabtu (12/9/2020) dan Minggu (13/9/2020).
Pada tanggal 12 September itu, mereka memotong bagian bawah badan dan kedua tangan. Proses mutilasi dilanjutkan keesokan harinya.
Untuk menghilangkan bau mayat sehingga orang-orang di apartemen yang mereka sewa tak curiga, mereka menaburinya dengan kopi dan menyemprot dengan minyak wangi.
"Ditaruh kopi di situ untuk menghilangkan bau, bahkan disemprot pakai minyak wangi, itu tanggal 12. Kemudian diantar ke apartemen di Kalibata," kata Yusri.
Keesokan harinya, keduanya kembali ke apartemen di Jakarta Pusat untuk membereskan potongan tubuh bagian atas hingga kepala dengan gergaji.
Proses mutilasi berlangsung lama, hingga pelaku sempat tertidur di apartemen tersebut bersama potongan tubuh korbannya.
"Tanggal 13 itulah dia memotong sampai malam. Alasan dari tersangka L, kecapean, ketiduran di situ," kata Yusri.
"Si DAF ini masih sempat dia menunggu L ini tidur, sempat bermain game online, itu pengakuan dia," kata Yusri.
Keesokan harinya pada 14 September 2020, sisa potongan korban dibawa oleh pelaku ke apartemen Kalibata City, menyusul potongan tubuh lainnya yang sudah lebih awal dibawa.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas
Potongan tubuh korban dibawa ke Apartemen Kalibata City dengan cara disembunyikan dalam kantong kresek dan koper.
"Tanggal 14 setelah antar itu, balik lagi ke sana (Apartemen Pasar Baru) untuk membersihkan, jadi 14, 15, 16 dia membersihkan apartemen di Pasar Baru," kata Yusri.
Di saat bersamaan, dua sejoli ini juga mencari kontrakan di Cimanggis, Depok. Kontrakan itu akan digunakan untuk mengubur jasad korban.