Pilkada Berau
Muharram Tutup Usia, KPU Berau Pastikan Penetapan Calon Bupati Tetap Digelar Tertutup
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Berau ( KPU Berau ) memastikan penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Berau ( KPU Berau ) memastikan penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau tetap dilaksanakan hari ini, Rabu (23/9/2020) meski bakal calon ( balon ) bupati petahana meninggal dunia.
Ketua KPU Berau Budi Harianto mengatakan penetapan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2020 dilaksanakan secara tertutup.
"Penetapan tetap dilaksanakan namun tertutup," kata Budi saat dikonfirmasi TribunKaltim.co
Diketahui Muharram merupakan calon petahana yang bakal maju kembali di Pilkada Berau tahun 2020.
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
Sebelumnya Bupati Berau itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan karena didiagnosis terinfeksi covid-19.
Muharram merupakan calon petahana yang bakal maju kembali di Pilkada Berau tahun 2020.
Kali ini dirinya berpasangan dengan politisi partai persatuan pembangunan (PPP) yakni H Gamalis.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas
Pasangan Muharram-Gamalis yang megusung jargon 'Ragam pesona Berau' didukung oleh PKS, PPP, Demokrat dan PAN.
Rencananya di Pilkada Berau 2020 pasangan Muharram-Gamalis bakal menghadapi pasangan Seri Marawiyah-Agus Tantomo yang diusung partai Golkar, Nasdem, PDI, Hanura.
Punya Riwayat Penyakit Jantung dan Penurunan Fungsi Liver
Bupati Berau Muharram menjadi pejabat pemerintah daerah pertama di Provinsi Kalimantan Timur yang meninggal dunia akibat Virus Corona atau covid-19.
Ia dinyatakan positif setelah melakukan pemeriksaan uji usap pangkal hidung dan tenggorokkan sebagai syarat dalam pencalonan Pilkada di masa pandemi.
Dari riwayat yang dicatatkan, Bupati Berau Muharram masuk rumah sakit pada tanggal 10 September 2020 dan tiga hari berselang kondisinya menurun.
Sehingga pada tanggal 13 September 2020, ia masuk ke ruang ICU dikarenakan terdapat gangguan pernafasan yang membuat saturasi oksigennya menurun.

"Tapi memang selama dirawat kondisinya fluktuatif, kadang stabil tapi kadang turun juga," ungkap Direktur RS Pertamina Balikpapan, Khaeruddin, Selasa (22/9/20).
Memang kondisi Muharram juga diperparah dengan adanya penyakit penyerta yang ia derita. yakni selain penurunan fungsi liver hingga jantung.
"Tapi memang hari ini mendadak drop kondisi beliau," katanya.
Dimakamkan di TPU Km 15 Balikpapan
Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur lantaran kepala daerah atau Bupati Berau Muharram meninggal dunia di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada 22 September 2020.
Malam itu, langit terasa sendu, mengiring kepergian Bupati Berau Muharram dalam upacara pelepasan jenazah di area Mortuari.
"Sudah ikhlas, Insyaallah ini akhir terbaik dari Allah untuk bapak," ungkap Hamdan anak Bupati Berau Muharram yang masih lengkap dengan pakaian protokol covid-19 Hazmat saat bersua dengan TribunKaltim.co.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona, Siap-siap Resesi, Sri Mulyani Beber Proyeksi Ekonomi Kuartal III Minus
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Covid-19 Belum Bisa Dikendalikan, Gelaran MTQ Tahun 2020 Ditiadakan
Sosok Bupati Berau Muharram merupakan pejabat pemerintah daerah di Kalimantan Timur yang pertama meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona atau covid-19.
Ia dinyatakan wafat dalam kondisi tubuh yang menurun pada 22 September pukul 16.45 Wita di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Mendapat kabar Bupati Berau telah wafat, diputskan untuk proses pemakaman Bupati Berau Muharram tidak di Kabupaten Berau akan tetapi dilakukan di Tempat Pemakaman Umum KM 15 Kota Balikpapan.
Awalnya, pihak keluarga Bupati Berau Muharram ingin memusarkan Muharram di Kabupaten Berau, namun niat ini terbentur dengan prosedur pemakaman protokol covid-19.

"Kita sudah usahakan pinginnya di berau, tapi sudah ada aturannya juga, kita tidak bisa paksakan," katanya.
Baca Juga: Kisah Pengemudi Mobil Pembawa Jenazah Korban Mutilasi di Kalibata City Jakarta ke Rumah Duka
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)