Virus Corona

Sembuh dari Corona, Banyak Pasien Masih Merasakan Gejala Aneh, Pelupa Sampai Rasa Lelah Berlebihan

ada beberapa gejala yang masih dirasakan oleh pasien setelah sembuh dari serangan virus Corona,

STR/AFP/China OUT) (AFP/STR
Ilustrasi Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona di dunia telah berlangsung kurang lebih 7 bulan lamanya.

Banyak pasien sudah didiagnosis sembuh dari covid-19.

Namun ada beberapa gejala yang masih dirasakan oleh pasien setelah sembuh dari serangan virus Corona   

Dinyatakan sembuh dari covid-19, tak sepenuhnya membuat pasien terbebas dari keluhan.

Di antara mereka dilaporkan mengalami gangguan kesehatan yang bervariasi. Misalnya, demam, kabut otak, kehilangan memori, mimisan, sesak napas, kehilangan penglihatan, dan lainnya.

Business Insider berbicara pada 80 orang yang memiliki gejala menetap tersebut.

Rizki DA tak Sanggup Lanjutkan Nyanyi, Suami Nadya Berurai Air Mata, Ridho & Iis Dahlia Ikut Nangis

Diluar Perkiraan, Virus Corona Ternyata Lebih Mudah Menular dari yang Disangka Selama Ini

Resesi di Depan Mata, Sri Mulyani Beber Kuartal III Kontraksi 2,9 persen, Simak Bocoran Kuartal IV

CEL SALDO! LOGIN sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Cek Nama Penerima BLT, Info Kapan BLT Tahap 4 Cair

Sementara kasus Covid-19 terus bertambah di banyak negara, jumlah pasien sembuh yang mengalami gejala menetap seperti mereka akan bertambah.

Elisa McCafferty, seorang pekerja asal Reading, Inggris, yang mengalami kondisi tersebut mengatakan, beberapa orang beruntung karena bisa pulih dalam beberapa pekan setelah dinyatakan positif.

Namun, tidak semua seberuntung mereka.

"Bagi kami pemulihan butuh waktu yang lebih lama," katanya, seperti dilansir Business Insider.

Cerita lainnya disampaikan oleh warga San Antonio, Amerika Serikat, Hector Martinez (33).

Sebelum terinfeksi Covid-19, ia mengaku tak memiliki masalah kesehatan mental namun kini ia merasakan kecemasan dan depresi.

Empat bulan setelah merasakan gejala pertama, ia masih merasa sakit, selalu merasa kelelahan dan mengalami kabut otak.

"Pada beberapa hari aku merasa bahagia tapi di beberapa hari lainnya aku merasa tidak memiliki perasaan apapun," ujarnya.

Martinez adalah seorang tukang listrik. Namun, ketika ia kembali bekerja pada Juli lalu, anehnya ia tidak mampu mengingat bagaimana cara memasang sakelar lampu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved