Arteria Dahlan Ungkap Kejanggalan Saksi Cleaning Service, Tabungan Fantastis hingga Rambut Digunduli
Penyidik Bareskrim Polri masih memeriksa sejumlah saksi dan ahli terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung itu.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru mengemuka dalam kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 22 Agustus 2020 lalu.
Kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung masih terus bergulir.
Penyidik Bareskrim Polri masih memeriksa sejumlah saksi dan ahli terkait kebakaran yang melalap gedung enam lantai itu.
Polisi juga tengah menyusun konstruksi hukum dalam penyidikan kasus ini.
• Akhirnya Bareskrim Polri Bongkar Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Gelar Ekspos Siang Ini
• Amien Rais Bongkar Sosok Pemberi Perintah Pembakaran Gedung Kejaksaan Agung, Respon ST Burhanuddin?
• Terbakar 11 Jam, Pakar Konstruksi Beber Nasib Gedung Kejaksaan Agung, Jilatan Api dari Atas ke Bawah
• NEWS VIDEO Kekhawatiran dan Kecurigaan Amien Rais atas Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung
Di sela-sela penyidikan itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, membuka sebuah informasi menarik terkait kebakaran gedung utama Kejagung tersebut.
Arteria menyebut ada seorang cleaning service yang diduga terkait dengan kebakaran itu.
Cleaning service bernama Joko itu termasuk saksi yang diperiksa terkait kasus kebakaran di Kejagung.
Hal yang mencurigakan dari Joko adalah, sebagai cleaning service dia sebenarnya bertugas di lantai 1 gedung utama Kejagung yang terbakat itu. Namun, Joko juga memiliki akses naik ke lantai 6.
Selain itu yang menarik lagi dari Joko, dengan pekerjaannya sebagai cleaning service, ia konon memiliki tabungan ‘fantastis’ di rekeningnya sebesar Rp 100 juta.
Jumlah yang menurut Arteria tidak sepadan dengan profil pekerjaannya sebagai cleaning service.
Bareskrim Polri kabarnya sudah memeriksa Joko dengan lie detector. Namun Arteria mempertanyakan kenapa Joko selalu didampingi oleh staf dari Kejagung saat diperiksa Bareskrim.