Kronologi Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kolam Universitas Mulawarman Samarinda, Sempat Ditegur Security
Tim relawan dan Basarnas Samarinda berhasil menemukan jasad bocah lelaki di sebuah kolam yang berada di area komplek perguruan tinggi negeri
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Inilah kronologi bocah 9 tahun tenggelam di kolam Universitas Mulawarman Samarinda ditemukan meninggal dunia. Sebelumnya sempat ditegur security kampus Universitas Mulawarman.
Tim relawan dan Basarnas Samarinda berhasil menemukan jasad bocah lelaki di sebuah kolam yang berada di area komplek perguruan tinggi negeri di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
Informasi di tempat kejadian perkara, identitas korban tersebut adalah seorang bocah berjenis kelamin laki-laki berusia 9 tahun.
Namanya berinisial AY, dilaporkan terjatuh saat bermain di kolam, persis di Gerbang Universitas Mulawarman ( Unmul ), Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Saat dikonfirmasi TribunKaltim.co dari keterangan Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi, menjelaskan kronologinya.
Baca Juga: Kisah Pengemudi Mobil Pembawa Jenazah Korban Mutilasi di Kalibata City Jakarta ke Rumah Duka
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Selasa 22 September 2020, Hampir Sepanjang Hari Hujan Ringan
Kejadian petaka itu muncul saat Sabtu 26 September 2020. Awalnya terlihat sekelompok anak-anak yang berenang di kawasan tersebut, dekat gerbang Universitas Mulawarman Kota Samarinda.
Sebenarnya sudah ada peringatan, ada tanda bahaya dari petugas keamanan kampus Universitas Mulawarman.
Lantaran hal itu dianggap membahayakan, oleh petugas keamanan Universitas Mulawarman ( Unmul ) mereka pun ditegur.
Baca Juga: Pria di Tulungagung yang Dikenal Sering Membuat Resah, Dikeroyok Warga Hingga Tewas
Baca Juga: Hasil Rapat Pleno, Inilah Nomor Urut Peserta Cabup Cawabup Kutim dalam Pilkada Serentak 2020
"Kami himpun informasi di lapangan, diketahui pukul 14.00 Wita seorang anak tenggelam. Ternyata kejadian tersebut tidak langsung dilaporkan oleh teman-teman korban karena panik dan takut,” jelas Riqi kepada TribunKaltim.co pada Minggu (27/9/2020) pagi.
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Saat pergantian shift petugas keamanan Unmul, rekan-rekan korban masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).