Perumahan di Samarinda Berlakukan Lockdown, Setelah Ada Warganya Positif Covid-19
Perumahan Telkom tepatnya di jalan Cipto Mangunkusumo RT 04, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimant
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Perumahan Telkom tepatnya di jalan Cipto Mangunkusumo RT 04, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, berlakukan lockdown bagi warganya.
Portal di depan gapura perumahan terlihat dijaga ketat seorang pria untuk mengecek setiap warga luar yang akan berkunjung masuk.
Setiap warga yang tidak dikenal akan diminta identitas dan menghubungi warga Perumahan Telkom yang akan ditemuinya.
Hal ini dilakukan setelah diketahui salah seorang warganya meninggal terpapar Virus Corona ( covid-19 ).
Ketua RT 04 Marsono menjelaskan, lockdown diberlakukan setelah warganya meninggal dunia diduga terpapar covid-19. Selain itu ada warga lain terpapar dan sudah melapor pada pihak terkait.
"Warga yang meninggal itu terpapar covid-19, nah selang dua hari ada salah satu dosen terjangkit dan minta dijemput," kata Marsono, Minggu (27/9/2020) siang.
Pemberlakuan lockdown sendiri, menurutnya, atas rembuk seluruh warga yang bermukim di wilayahnya.
"Inisiatif warga, kesepakatan mulai kemarin. Hari ini baru dipasang. Sebenarnya ada lagi yang terpapar, seorang dosen juga tetapi berada di RT sebelah," tuturnya.
Marsono juga menambahkan, baru satu RT yang memberlakukan hal tersebut, belum ke RT lainnya.
Langkah tegas diambil karena warga sendiri takut jika yang bersangkutan keluar rumah disebabkan sedang melakukan isolasi mandiri.
"Baru satu RT saja di Perumahan Telkom, pasca meninggalnya warga yang terpapar, ada ibu dan anak yang tinggal di rumah tersebut, warga takut, makanya saya meminta isolasi mandiri untuk sementara waktu dan tidak ke mana-mana," ujarnya.
Selain pencegahan lockdown, Ketua RT 04 juga sudah mengajukan rapid test (tes cepat) guna mendeteksi dini pada warganya, namun belum ada tanggapan pihak terkait.
Baca juga: NEWS VIDEO Sepasang Lansia Tinggal di Bekas Kandang Ayam Selama 23 Tahun
Baca juga: TAK HANYA DICOPOT! TERKUAK Nasib Kapolsek Karena Konser Dangdut Saat Covid-19, Mahfud MD Ikut Bicara
"Kalau rapid test massal, sudah melaporkan ke puskesmas belum ada tanggapan. Hanya bilang, nanti akan diajukan dulu ke kepala puskesmas dan memberitahu bahwa ada yang terjangkit," ujar Marsono.
Untuk langkah awal, Marsono sudah meminta penyemprotan kepada pihak terkait.
"Langkah pencegahan awal, sterilisasi disinfektan kemarin (Sabtu, 26/9/2020), itu saja," katanya.
Teknis lockdown sendiri, kata Marsono, melarang orang lain masuk. Pengantar makanan pun harus menunggu pemesan datang ke gerbang masuk.
"Keluarga boleh masuk, asal konfirmasi pada penjaga portal di depan gerbang masuk perumahan," ucapnya.
(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)