Kelurahan Jenebora Sering Kebakaran, Anggota DPRD PPU Minta Pemerintah Fasilitasi Sarana Pemadam
Sebaran posko pemadam kebakaran masih belum merata di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kelurahan Jenebora, Kelurahan Pantai Lango, belum punya posko
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebaran posko pemadam kebakaran dirasakan masih belum merata di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU). Kelurahan Jenebora, Kelurahan Pantai Lango, dan Kelurahan Gersik hingga sekarang belum memiliki posko.
Alhasil, kebakaran tadi malam di Kelurahan Jenebora lambat mendapat penanganan. Hingga akhirnya menghanguskan dua rumah dan tiga rumah rusak berat. Pasalnya, harus menunggu pemadam dari Posko Sotek dan Maridan.
Anggota DPRD PPU Syamsudin dari PDIP berharap pemerintah daerah bisa memerhatikan kebutuhan mobil pemadam kebakaran di wilayah sekitar Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, PPU.
Diketahui, di wilayah Kelurahan Jenebora, Kelurahan Gersik serta Kelurahan Pantai Lango tidak ada fasilitas posko pemadam kebakaran. sehingga jika terjadi kebakaran harus mengerahkan pemadam dari luar wilayah yang jaraknya cukup jauh.
"Saya berharap pemerintah memperhatikan lebih kedepannya lagi buat kelurahan Jenebora, Kelurahan Gersik dan kelurahan pantai Lango," kata Syamsudin, Senin (28/9/2020).
Baca juga; Hari Ini Tak Ada Kasus Meninggal, Catat 18 Kasus Positif Baru, Balikpapan Waspadai Klaster Keluarga
Baca juga; Tanah Longsor di 4 Lokasi di Kota Tarakan, 14 Korban Tertimbun, 11 di Antaranya Tidak Selamat
"Karena mayoritas disana rumah warga disana kayu semua, jadi saya ingin ada bantuan dari dinas terkait, yaitu posko pemadam kebakaran kendaraan maupun darat atau laut," imbuhnya.
Anggota DPRD PPU ini merupakan warga asli Kelurahan Jenebora, ia mengungkapkan bahwa sejak 24 tahun usianya saat ini, belum pernah ada berdiri posko pemadam kebakaran, oleh sebab itu ia berharap terhadap dinas terkait dapat memberikan perhatian akan hal tersebut.
"saya ini sudah umur 24 tahun dan saya putra daerah di sana tapi sampai saat ini saya belum pernah merasakan ada posko pemadam disana, harapannya harus ada kedepan, jangan sampai warga disana berpikir bahwa kelurahan disana di anak tirikan," harap dia. (TRIBUNKALTIM/Dian Mulia Sari)