Nagorny Karabakh Memanas, Perang Antara Armenia dan Azerbaijan, Anak-anak dan Wanita Ada yang Tewas

Setidaknya 23 orang, warga sipil dan militer, dilaporkan tewas ketika pecah perang antara Azerbaijan dan Armenia di kawasan Nagorny Karabakh

Editor: Budi Susilo
Armenian Defense Ministry via AP
Dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Armenia pada 27 September 2020 menunjukkan tentara mereka menghancurkan tank Azerbaijan di wilayah yang dikuasai separatis Armenia di Nagorny Karabakh.(Armenian Defense Ministry via AP) 

Berikut adalah masalah utama seputar latar belakang konflik Armenia dan Azerbaijan yang dirangkum dari AFP dan BBC.

Nagorny Karabakh

Perselisihan utama antara Azerbaijan dan Armenia adalah persebutan wilayah Nagorny Karabakh di perbatasan kedua negara.

Pada 1921, Pemerintah Uni Soviet menggabungkan wilayah yang didominasi etnik Armenia tersebut ke dalam wilayah Azerbaijan.

Setelah Uni Soviet runtuh pada 1991, separatis Armenia mengambil Nagorny Karabakh dalam sebuah insiden yang didukung oleh Pemerintah Armenia.

Tidak terima wilayahnya direcoki, meletuslah pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia yang menewaskan 30.000 orang.

Ratusan ribu orang juga menjadi korban dan mengungsi dari rumah mereka. Pada 1994, Azerbaijan dan Armenia melakukan gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia, Amerika Serikat ( AS), dan Perancis.

Namun, pertempuran antara kedua negara masih sering meletus. Pada 2016, terjadi bentrokan hebat yang menyebabkan sekitar 110 orang tewas.

Fakta Kunci

Nagorny Karabakh terletak di perbatasan Armenia dan Azerbaija. Wilayah tersebut terletak di pegunungan dengan luas sekitar 4.400 kilometer persegi. Secara tradisional, wilayah tersebut dihuni oleh orang-orang Armenia Kristen dan Muslim Turki.

Di era Uni Soviet, Nagorny Karabakh menjadi wilayah otonom di dalam republik Azerbaijan. Setelah Uni Soviet runtuh, Nagorny Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Tetapi mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia. Kebuntuan antara Baku dan Yerevan sebagian besar terjadi sejak gencatan senjata tahun 1994.

Rusia secara umum dipandang sebagai sekutu Armenia sedangkan Turki dipandang sebagai sekutu Azerbaijan.

Rusia dan Turki Turki telah memberikan dukungan di belakang Azerbaijan yang kaya minyak. Turki sendiri ingin menjadi negara yang berpengaruh di kawasan Kaukasus. Aliansi keduanya dipicu oleh saling curiga terhadap Armenia.

Bahkan, Turki secara rutin mengeluarkan pernyataan-pernyataan keras untuk mendukung ambisi Azerbaijan merebut kembali Nagorny Karabakh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved