Gerakan 30 September
TERNYATA DN Aidit Bukan Apa-apa, Sosok Dalang PKI di Indonesia, Bertemu Stalin dan Diminta Batalkan
Ternyata DN Aidit bukan apa-apa, terungkap sosok dalang PKI di Indonesia, pernah bertemu Stalin dan diminta batalkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata DN Aidit bukan apa-apa, terungkap sosok dalang PKI di Indonesia, pernah bertemu Stalin dan diminta batalkan.
Peristiwa Gerakan 30 September atau dikenal sebagai G30S yang dilakukan Partai Komunis Indonesia tidak lepas dari peran Ketua Umum PKI, Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit.
Namun, terungkap DN Aidit ternyata bukan siapa-siapa, inilah sosok dalang PKI di Indonesia, bahkan pernah terima mandat langsung dari Pemimpin Besar Komunis, Stalin di Moskow.
Meski oleh Stalin diminta batalkan, namun ternyata tetap dilakukan.
Sosok ini menjadi tokoh utama dalam kegiatan-kegiatan PKI.
Bahkan di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.
• Foto Sosok di Depan Mimbar DN Aidit, Asvi Warman Adam: Pasti Itu Bukan Joko Widodo
• Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Putri Ahmad Yani dan Putra DN Aidit Punya Hubungan Khusus
• TRAGEDI G30S/PKI, SOSOK Jenderal yang Dibunuh PKI , Foto, Kisah Penemuan hingga Pengangkatan Jenazah
• Sosok di MPR Ini Bocorkan Makna Tersembunyi Pengakuan Eks Panglima TNI, Dicopot Akibat Film G30S/PKI
Asal muasal adanya PKI di Tanah Air berasal dari seorang sosialis asal Belanda, Henk Sneevliet.
Henk mendirikan partai bernama Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yang merupakan embrio PKI.
Setelah Indonesia merdeka ISDV berganti nama menjadi PKI yang lambat laun semakin membesar dengan ratusan ribu pendukung
dan dinobatkan sebagai partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan China tentunya.
Banyaknya massa PKI disebabkan rakyat Indonesia (saat itu) menilai ideologi komunis cocok dengan keadaan mereka.
Tentu tokoh partai Palu Arit Indonesia yang paling dikenal ialah Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit.

Memang sih, DN Aidit dianggap yang paling bertanggungjawab atas peristiwa berdarah G30S PKI
dan tabu jika ia mengaku tak tahu menahu mengenai peristiwa tersebut.
• Vlog Bareng Iis Dahlia dan Ridho, Rizki DA Tantang MC Pernikahannya Duduk Bareng dengan Lesty Kejora
• BLT Tahap 5 Segera Cair, Cara Mengecek Dapat Subsidi Gaji atau Tidak, LOGIN https://kemnaker.go.id/
Namun siapa sangka jika Aidit bakal menjadi 'anak bawang' jika bertemu dengan dua pentolan PKI ini.
Tersebutlah Muso Manowar atau Munawar Muso alias Musso dan Alimin bin Prawirodirdjo.
25 Desember 1925, para pemimpin PKI mengadakan pertemuan kilat di daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu mereka membahas aksi berupa pemogokan hingga angkat senjata yang bakal dilakukan oleh kaum tani serta buruh.
Tujuannya ialah melancarkan aksi pemberontakan di seluruh nusantara kepada pendudukan Belanda.
Rencana itu lantas harus disampaikan kepada wakil Komunis Internasional (Komintern) yang berada di Singapura.
PKI lantas mengirim Alimin dan Musso ke Singapura.
Komintern di Singapura menindaklanjuti rencana pemberontakan tersebut dengan memberangkatkan keduanya ke Moskow, Uni Soviet.
Rupanya Musso dan Alimin langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis, yakni Stalin ketika di Moskow.
Mereka berdua menerima mandat dari Stalin agar rencana pemberontakan dibatalkan dulu saja

serta mengubah cara kerja PKI menjadi bawah tanah dengan menyebarkan propaganda kepada Belanda.
Tapi Musso nekat, sekembalinya ke Tanah Air ia melancarkan pemberontakan kepada Belanda di Batavia dan Sumatera Barat.
Karena persiapan kurang matang, pemberontakan tersebut langsung ditumpas dan Belanda melarang adanya PKI lagi di Nusantara.
Musso dan Alimin ditangkap Belanda dan dipenjara.
• DITUTUP Hari Ini Prakerja Gelombang 10, Buruan Daftar, LOGIN www.prakerja.go.id, Kuota Hanya Sedikit
• LAGA PAMUNGKAS Timnas U-19 vs Dinamo Zagreb, Link Live Streaming Net TV & Mola TV, Malam Ini!
Setelah keluar penjara Musso pergi ke Moskow tahun 1935.
Walaupun sempat kembali ke tanah air tapi diusir dan balik lagi ke Uni Soviet tahun 1936.
Hingga tanggal 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Indonesia lewat Yogyakarta.
Dasar bebal memang, Musso kembali ke Tanah Air untuk melakukan pemberontakan lagi dengan para militan PKI di Madiun pada 18 September 1948.
Sontak saja aksinya yang menginginkan terbentuknya Republik Soviet Indonesia dari pemberontakan PKI Madiun langsung mendapat respon keras dari militer.
Divisi Siliwangi TNI tanpa menunggu waktu lama segera memberangus pemberontakan tersebut.

Nasib Musso pun tak jauh-jauh dari apes setelah pemberontakan keduanya gagal.
Ia dikepung oleh satu peleton tentara Siliwangi di Pacitan hingga ajal menjemputnya setelah dihadiahi timah panas oleh TNI
saat Musso bersembunyi di kamar mandi pemandian umum.
Usai tewas ditembak mayat Musso dibawa ke RS Ponorogo untuk diawetkan hingga akhirnya dibakar secara diam-diam.
• Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Ditutup, Ada Bocoran Gelombang 11, Kuota Kepesertaan yang Dicabut
• Ramalan Zodiak Cinta Senin 28 September 2020, Scorpio Terhasut Orang Ketiga, Aries Pantas Bahagia
• UPDATE Klasemen MotoGP 2020 Quartararo Rebut Posisi Puncak, Dovizioso Bertahan di 5 Besar, Joan Mir?
• Hasil Liga Italia AS Roma vs Juventus, Cristiano Ronaldo Selamatkan Pirlo dari Kekalahan Perdana
(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Baru Terbongkar! Ternyata Inilah Sosok Dalang PKI di Indonesia, DN Aidit Bukanlah Apa-Apa
dan
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul DN Aidit Bukanlah Apa-Apa, Ternyata Inilah Sosok Dalang PKI di Indonesia, https://aceh.tribunnews.com/2020/09/27/dn-aidit-bukanlah-apa-apa-ternyata-inilah-sosok-dalang-pki-di-indonesia?page=all.
Editor: Amirullah