Hari Tani Nasional
Anggota DPRD Kaltim Dapil Kukar Muhammad Samsun, Fokus Mendorong Sektor Pertanian
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur ( DPRD Kaltim ) dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ( Kukar ), Muhammad Samsun
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
Bahkan, kata Samsun, Gubernur Kaltim saat ini, sedang mencari lebih jauh, terkait apa saja kendala, sehingga program untuk kemajuan pertanian belum terpenuhi secata optimal.
"Beliau bilang, sedang mencari tahu akar persoalannya (di bidang pertanian)," kata Samsun.
Samsun juga berencana bekerja sama dengan organisasi kepemudaan, atau lembaga yang berkomitmen untuk mendukung dan mendorong adanya pelaksanaan program yang dapat menjauhkan petani dari ancaman, dan dapat membantu dan membuat petani semakin sejahtera.
Lahan Pertanian Kian Menyusut
Berita sebelumnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, Aliansi Kaltim Melawan menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (24/9/2020).
Dari pantauan Tribunkaltim.co, mereka bergantian berorasi, menyampaikan tuntutan.
Koordinator Aksi, Denny Pri Anggara menyatakan sikap bahwa lahan pertanian yang ada di Kaltim semakin hari semakin menyusut.
Baca Juga: Pria di Tulungagung yang Dikenal Sering Membuat Resah, Dikeroyok Warga Hingga Tewas
Baca Juga: Hasil Rapat Pleno, Inilah Nomor Urut Peserta Cabup Cawabup Kutim dalam Pilkada Serentak 2020
Dan itu tak sebanding dengan konsesi luasan pertambangan, persawitan, bahkan HTI yang ada di Kaltim.
"Menyusut kalau dibandingkan dengan luasan konsesi luasan pertambangan, persawitan dan bahkan HTI di Kaltim," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltim.co saat berada di lokasi aksi.
Dia menambahkan, berkaitan hal penyerobotan lahan pertanian di Kaltim, itu masif.
Baca juga: Inilah Para Kepala Daerah di Indonesia Korban Covid-19, Ada dari Kalimantan Timur Sampai Meninggal
Baca juga: Berlangsung Sekitar 20 Menit, Hujan Es di Kota Cimahi, Butiran Sebesar Kelereng, Ini Penjelasan BMKG