Lalu Lintas Pengiriman Barang di Balikpapan Lancar, Jumlah Sedikit Berkurang

Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sedikit banyak berdampak di daerah-daerah lain.

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AM
Kepala PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan, Taufik Dadi Marala. TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AM 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sedikit banyak berdampak di daerah-daerah lain.

Pasalnya kota metropolitan tersebut merupakan pusat pemerintahan dan industri.

Diketahui, PSBB kedua itu berlangsung selama dua pekan, yakni 14-27 September 2020. Dan kembali diperpanjang hingga 11 Oktober 2020 mendatang.

Lalu bagaimana lalu lintas pengiriman barang dari dan menuju ibu kota tersebut?

Baca Juga:Optimalkan Pengiriman Online di Masa Pandemi Covid-19, Gunakan Aplikasi GoBiz dari Gojek

Baca Juga:Tarakan tak Punya SPBE, Tabung Gas LPG 3 Kg Jadi Langka, Pengiriman Tergantung dari Balikpapan

"Penerapan PSBB di Jakarta tidak terlalu berdampak pada pengiriman barang di Balikpapan maupun sebaliknya. Tidak ada keterlambatan," ujar Kepala PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan, Taufik Dadi Marala, Selasa (29/9/2020).

Meski tidak ada keterlambatan, namun kuantitas barang yang masuk maupun keluar, sedikit berkurang dari sebelumnya.

Hal ini karena toleransi gang diberikan kepada PT Pos Indonesia di Jakarta, yang meniadakan work from home meski sedang PSBB.

Selain itu Taufik menambahkan, untuk jumlah pengiriman barang selama tiga bulan belakangan, ada peningkatan sebesar 10 persen. Menurutnya, peningkatan ini terjadi setelah diberlakukan era adaptasi kebiasaan baru.

Trafiknya cenderung membaik, bahkan normal. Walau disisi kuantitas, belum menyamai saat sebelum pandemi.

Peningkatan pengiriman barang ini didominasi barang-barang yang bersifat awet. Sedangkan untuk makanan, kuantitas pengiriman mengalami penurunan.

"Sehari, kami bisa menampung 100-300 item barang. Sedangkan untuk pengiriman karang kami hub-nya Kaltim dan Kaltara, bisa 200-300 kantong per hari," ungkapnya (Tribunkaltim.co/Heriani)

Baca Juga:Hanya Sampai 31 Agustus 2020, PT KAI Memberikan Diskon untuk Pengiriman Barang, Tarifnya Murah

Baca Juga:Pengiriman Barang di Balikpapan Dinamis, Naik 30 Persen Usai Dihantam Pandemi Covid-19

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved