Anak DN Aidit Disuruh Fadli Zon Buka Google Dulu saat Debat Panas di ILC TV One Bahas Idiologi PKI
Anak petinggi PKI DN Aidit, Ilham Aidit, terlibat debat panas dengan politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat tampil di acara ILC TV One membahas PKI
Bahkan, Fadli Zon membeberkan hasil klarifikasinya langsung kepada Soeharto soal pertemuan dengan Kolonel Abdul Latief.
Awalnya, Fadli Zon memastikan tidak perlu lagi memperdebatkan siapa sosok yang terkait dalam pembantaian jenderal dan sejumlah tokoh Islam.
Terutama jika masyarakat berspekulasi jika pemerintahlah yang mengendarai PKI itu.
"Tidak ada yang bertanggungjawab atas aksi kudeta tersebut. Ya semuanya tanggungjawab PKI itu sendiri," katanya.
Baca juga: Kenapa Soeharto tak Ikut Diculik dan Dibunuh PKI dalam Gerakan 30 September? Begini Alasannya
Baca juga: Soeharto Dapat Bingkisan Misterius Jelang G30S/PKI Meletus, Ajudan Merasa Ada yang Ganjil
Baca juga: Nasib Keluarga DN Aidit Usai G30S/PKI, Istrinya Bersandiwara, Anaknya Melihat 'Gantung Aidit'
Anak buah Prabowo Subianto itu juga mengungkapkan hasil penelitiannya yang dituangkan dalam bukunya, bahwa sebenarnya PKI ditunggangi oleh pasukan Belanda saat itu.
Makanya saat akan ditangkap, pelaku pembantaian dilindungi pasukan Belanda.
Fadli Zon juga menjelaskan soal sejarah yang menuliskan, tragedi ini bisa saja dicegah jika laporan dari Kolonel Abdul Latief didengar.
Dituliskan bahwa Kolonel Abdul Latief sempat melapor ke Soeharto di malam pembantaian, namun diabaikan.
Hal itu dibantah oleh Soeharto saat Fadli Zon berkunjung ke rumah sakit tempatnya dirawat pada tahun 2007.
Awalnya Fadli Zon dengan gamblang menanyakan kebenaran soal Kolonel Abdul Latief datang melapor kepadanya.
"Pak Harto (Soeharto) waktu itu dalam kondisi sakit, terbata-bata, mengatakan sambil tertawa 'tidak ada itu'," kata Fadli Zon.
"Yang ketemu dengan Latief itu adalah Bob Hasan. Jadi tidak pernah bertemu dengan pak Harto,"