Di ILC, Fadli Zon Bongkar Misteri Pertemuan Kolonel Latief dan Soeharto Sebelum Aksi G30S/PKI Pecah

Di ILC, Fadli Zon bongkar misteri pertemuan Kolonel Abdul Latief dan Soeharto sebelum aksi G30S/PKI pecah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews/Jeprima
Fadli Zon saat memberikan keterangan pers terkait kedatangannya ke Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019) lalu. Ini daftar harta dan kekayaan Fadli Zon, punya aset properti di sejumlah daerah, termasuk Balikpapan, segini luasannya 

TRIBUNKALTIM.CO - Di ILC, Fadli Zon bongkar misteri pertemuan Kolonel Abdul Latief dan Soeharto sebelum aksi G30S/PKI pecah.

Acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang dipandu Karni Ilyas mengangkat tema tentang ideologi Komunisme di Tanah Air.

Politikus Gerindra, Fadli Zon turut hadir sebagai narasumber.

Fadli Zon bahkan membeberkan hasil klarifikasinya langsung kepada Soeharto soal pertemuan dengan Kolonel Abdul Latief.

Serunya acara Talkshow ILC TV One tadi malam, Selasa (29/09/2020) malam.

Edisi kali ini cukup Panas karena Karni Ilyas dkk mengangkat tema seputar G30S PKI / G 30 S PKI yakni ' Ideologi PKI Masih Hidup?'

Jet Tempur F-16 Turki Bantu Azerbaijan, Armenia Ancam Gunakan Senjata Rahasia Rusia, Ratusan Tewas

 Mudah, Login www.cekbansos.siks.kemsos.go.id Untuk Pastikan Terima BST Rp 500 Ribu, Masukkan NIK

 Kabar Gembira, Ternyata Pendaftaran BLT UMKM Dibuka, Cek Cara & Syarat Daftar, Ada Pesan Menkop UKM

 ILC, Karni Ilyas Tanya Pembubaran Acara KAMI Saat Eks Panglima TNI Pidato, Mahfud MD: Ndak Penting

Salah satu narasumber yang menarik perhatian yakni Fadli Zon yang mengungkapkan sejumlah kebohongan terkait sejarah kelam pembantaian tersebut termasuk soal Kolonel Abdul Latief yang memberikan laporan ke Soeharto soal kejadian tersebut.

Awalnya Fadli Zon memastikan tidak perlu lagi memperdebatkan siapa sosok yang terkait dalam pembantaian jenderal dan sejumlah tokoh Islam.

Terutama jika masyarakat berspekulasi jika pemerintah lah yang mengendarai PKI itu.

"Tidak ada yang bertanggungjawab atas aksi kudeta tersebut.

Ya semuanya tanggungjawab PKI itu sendiri," katanya.

Anak buah Prabowo itu juga mengungkapkan hasil pemelitiannya yang dituangkan dalam bukunya, bahwa sebenarnya PKI ditunggangi oleh pasukan Belanda saat itu.

Makanya saat akan ditangkap, pelaku pembantaian, dilindungi pasukan Belanda.

Dia juga menjelaskan soal sejarah yang menuliskan, tragedi ini bisa saja dicegah jika laporan dari Kolonel Abdul Latief didengar.

Yap, dituliskan bahwa Latief sempat melapor ke Soeharto di malam pembantaian, namun diabaikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved