Ibu Kota Negara
Kadinkes Akui Jumlah Dokter di Calon IKN Masih Minim, Harap Dibuka Formasi CPNS Tenaga Dokter
Kepala Dinas Kesehatan PPU,dr Arnold Wayong mengatakan, bahwa dengan jumlah penduduk yang ada saat ini jumlah dokter di Kabupaten PPU belum cukup
TRIBUNKALTIM, PENAJAM - Menjadi salah satu calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur ternyata sampai saat ini masih kekurangan tenaga di bidang medis salah satunya adalah tenaga dokter.
Kepala Dinas Kesehatan PPU,dr Arnold Wayong mengatakan, bahwa dengan jumlah penduduk yang ada saat ini jumlah dokter di Kabupaten PPU memang masih belum cukup.
Oleh karena itu, dr Arnold berharap pada tahun yang akan datang formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tenaga kesehatan khususnya dokter diadakan di PPU.
Lebih lanjut Kadis yang sebentar lagi mengakhiri masa kerjanya itu mengungkapkan, bahwa beberapa puskesmas yang ada di PPU, terutama di wilayah yang padat penduduk seperti di Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu.
Baca Juga:Sejumlah Adegan Film G30S PKI yang tak Sesuai Fakta, Propaganda Orde Baru? Kesaksian Dokter Forensik
Baca Juga:Tiga Puskesmas di Paser Kembali Dibuka, Setelah Tutup Sementara Karena Dokternya Positif Covid-19
"Jumlah dokter kita di sana relatif masih belum memenuhi standar yang ada sehingga ini dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat," kata Arnold, Selasa (29/9/2020).
Semtara itu, jumlah dokter yang ada di Rumah Sakit Aji Putri Botung (RAPB) Kabupaten PPU hanya memilki 6 dokter dan beberapa lainnya masih merupakan tenaga kontrak.
"Untuk saat ini cukup karena ada tambahan tenaga kontraknya (dokter) untuk sekarang ada sekitar 6 orang," ungkap Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU), Jense Grace. (TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI)
Baca Juga:67 Tenaga Medis di RSUD Langsa Aceh Terpapar Covid-19, Sebelumnya 7 Dokter Juga Positif
Baca Juga:Dokter Terbang Kini Dilengkapi Spesialis Mata, Layani Masyarakat Perbatasan dan Terisolir di Kaltara