Polri tak Izinkan Liga 1 dan 2 2020 Digelar, Ketua PSSI Harap Bisa Digelar November Mendatang
-PSSI masih memiliki harapan besar kompetisi Liga 1 dan 2 2020 bisa digelar November mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO-PSSI masih memiliki harapan besar kompetisi Liga 1 dan 2 2020 bisa digelar November mendatang.
Setelah sebelumnya, kompetisi dilakukan penundaan setelah Polri tak memberikan izin keramaian kepada penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam konferensi persnya di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020).
Mochaman Iriawan mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan kepada Mabes Polri untuk bisa memberikan izin keramaian pada awal November 2020 mendatang.
Baca Juga:Dampak Ditundanya Liga 1 & Liga 2, Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021 Bisa Dicabut FIFA
Baca Juga:Masih Pandemi Corona Liga 1 Ditunda tapi Persija Jakarta Kedatangan 6 Personel Baru
Pertimbangannya, jika Liga Indonesia diadakan pada November 2020, maka kompetisi akan berakhir pada Maret 2021.
Masa akhir Liga Indonesia itu, kata Iriawan, tak terlalu mepet dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 yang diagendakan pada Mei 2021.
"PSSI memohon untuk kegiatan ditunda satu bulan, apabila ini dimungkinkan akan dimulai November itu akan selesai Maret sehingga ada waktu bulan Maret," kata Iriawan.
"Kalau mulai Desember itu akan jadi mundur lagi, April sudah Ramadan kemudian Mei sudah masuk world cup 2021,” kata Iriawan.
“Harapan kami kepada kepolisian untuk bisa (diselenggarakan November) apabila situasi memungkinkan, untuk bisa mengeluarkan izin kompetisi ini, kami mohon,” ucapnya penuh harap.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut menjelaskan, apabila kompetisi sepakbola Indonesia tidak berlanjut, maka akan menghilangkan garansi satu tahun dan timnas tidak bisa ikut agenda FIFA dan AFC.
Iriawan pun meminta kepada klub Liga 1 dan Liga 2 yang sudah mempersiapkan tim agar bersabar dan tetap semangat.
PSSI, kata Iriawan, optimis Liga 1 dan Liga 2 2020 bakal kembali bergulir.
Alasan PSSI mengambil keputusan penundaan Liga Indonesia didasaru unsur keselamatan, kesehatan dan kemanusian.
Selain itu, kata Iriawan, PSSI harus menghormati keputusan dari Mabes Polri yang melarang kegiatan keramaian di semua tingkatan.
“Namun PSSI yakin dan optimis kelanjutan liga 1 dan liga 2 InsyaAllah pada waktunya akan kembali digelar. Untuk itu kepada klub, pemain, wasit dan semua perangkat pertandingan untuk tetap semangat.”
“Kami tahu akibat penundaan ini berdampak luas, baik terhadap pelatih, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepakbola, sekali lagi ini keputusan alasan kemanusiaan," ucap Iriawan.
Resmi ditunda
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyatakan bahwa penyelenggaraan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 resmi ditunda,
Penundaan kompetisi sepakbola Indonesia berdasarkan keputusan Polri yang tidak memberikan izin kegiatan tersebut sekaligus menghormati keputusan Mabes Polri.
Keputusan penundaan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 itu berdasarkan pertemuan yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Mochamad Iriawan.
Pertemuan khusus itu juga dihadiri Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/9/2020).
"Saya ketum PSSI sampaikan ada beberapa hal penting kepada publik kaitan dengan liga atau kompetisi yang berlangsung 1 Oktober dan Liga 2,” kata Iriawan dalam konferensi pers, di Kemenpora, Selasa (29/9/2020).
“Rencana awal Sleman vs Kediri ,namun kita ketahui bersama Mabes Polri sudah rilis bahwa sementara menunda mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan kasus Covid masih tinggi,” ujarnya lagi.
Konferensi pers itu juga dihadiri Seskemenpora Gatot S Dewa Broto, Waketum PSSI Iwan Budianto, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita
Menurut dia, kepolisian tidak mengeluarkan izin kegiatan keramaian di semua tingkatan.
"Kami federasi menyikapi ini, menghormati dan memahami keputusan Mabes Polri,," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Iriawan, Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 ditunda.
“Tentunya pertimbangan keamanan, keselamatan dan kemanusian itu utama. PSSI juga apresiasi kepada klub yang berkorban untuk persiapan klub apalagi mereka yang sudah ada di Pulau Jawa," ujarnya.
Seperti diketahui, Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri tidak memberikan izin penyelenggaraan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 saat pandemi virus corona.
Ada tiga alasan Polri tidak memberikan izin kompetisi sepakbola Indonesia tersebut.
“Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Okt 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Menurut dia, situasi pandemi virus corona atau Covid-19 masih terus meningkat, masih banyak orang terinfeksi virus corona.
Selain itu, Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.
Serta, Polri bersama TNI, pemangku kepentigan lainnya sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah penggelar operasi yustisi protokol kesehatan virus corona.
Pertemuan dan konferensi pers tersebut dihadiri oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Seskemenpora Gatot S Dewa Broto, Waketum PSSI Iwan Budianto, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita (*)
Baca Juga:Sebelum Liga 1 dan Liga 2 2020 Ditunda, 12 Klub Nyatakan Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkan
Baca Juga:Kejari PPU tak Hadir, Sidang Praperadilan Tersangka S Ditunda, Sidang Digelar Lagi 5 Oktober
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pasca Liga Ditunda, PSSI Ajukan Permohonan Izin Penyelenggaraan Liga Indonesia November 2020, INFO, https://kupang.tribunnews.com/2020/10/01/pasca-liga-ditunda-pssi-ajukan-permohonan-izin-penyelenggaraan-liga-indonesia-november-2020-info?page=all