Sekitar 400 Peserta Ikut Bedah Buku 'Generasi 90an' Sebagai Puncak Semarak Bulan Gemar Membaca
KPwBI Kaltara bekerja sama dengan Pemkot Tarakan dalam hal ini Dinas Arsip dan Perpustakaan melaksanakan Bedah Buku 'Generasi 90an'
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau KPwBI Kaltara bekerja sama dengan Pemkot Tarakan dalam hal ini Dinas Arsip dan Perpustakaan melakukan pelaksanaan Bedah Buku “Generasi 90an” dalam rangka menyemarakkan Bulan Gemar Membaca.
Kegiatan yang dilakukan pada Rabu (30/9/20) itu diikuti oleh kurang lebih 400 peserta secara daring.
Tampak pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal, Penulis buku Generasi 90an, Marchella FP, dan Walikota Tarakan, dr Khairul sekaligus membuka acara tersebut.
Pada kesempatan tersebut, dr Khairul, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah turut serta bersinergi meningkatkan kesadaran literasi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Tarakan dengan melaksanakan kegiatan Bulan Gemar Membaca yang ditutup dengan kegiatan Bedah Buku “Generasi 90an”.
Orang nomor 1 di Kota Tarakan itu berharap, adanya rangkaian kegiatan literasi selama sebulan penuh dalam kegiatan Bulan Gemar Membaca, tingkat literasi masyarakat khususnya yang ada di Kota Tarakan dapat terus meningkat.
Baca juga; Dirawat di RSUD Bontang Sejak 23 September, Calon Walikota Adi Darma Wafat karena Positif Corona
Baca juga; HARU Ini Permintaan Anak Adi Darma Sebelum Bapaknya Dikubur, Basri Rase tak Bisa Berkata-kata
Hal ini sangat penting karena tingkat literasi suatu bangsa pada umumnya akan sejalan dengan tingkat kemajuan bangsa tersebut.
Yufrizal mengatakan kegiatan bedah buku merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk peran aktif dan kontribusi nyata Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Tarakan dalam menyebarkan semangat serta gerakan literasi di Indonesia.
"Rangkaian kegiatan Bulan Gemar Membaca kemarin diisi oleh berbagai kegiatan seperti Parade Literasi, Kelas Mendongeng, Kelas Menulis Puisi, Kelas Inklusi Sosial, Lomba Story Telling, dan puncaknya ditutup dengan kegiatan Bedah Buku 'Generasi 90an'," kata Yufrizal, Kamis (1/10/20)
Lebih lanjut ia sampaikan dalam bedah buku itu, hadir Helmi Yahya seorang pembawa acara kawakan, yang juga merupakan salah satu tokoh penggiat literasi di Indonesia sebagai pembedah.
Pembedah kedua yang dihadirkan pada kegiatan tersebut adalah Alif Arhanda Putra, seorang penggiat literasi di Kota Tarakan yang juga merupakan dosen di Universitas Borneo Tarakan (UBT).
(Tribunkaltara.com/Risnawati)