Adi Darma Meninggal
HARU Ini Permintaan Anak Adi Darma Sebelum Bapaknya Dikubur, Basri Rase tak Bisa Berkata-kata
Air mata yang menetes di pipi para pendukung Adi - Basri, bukti bahwa Adi Darma merupakan sosok yang baik.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Suasana haru pecah di halaman RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (1/10/2020). Ratusan pendukung dan simpatisan pasangan Adi - Basri berkumpul di sana untuk mengantarkan jenazah Adi Darma sebelum dikebumikan di TPU Bontang Kuala.
Air mata yang menetes di pipi para pendukung Adi - Basri, bukti bahwa Adi Darma merupakan sosok yang baik. Seluruh manusia yang hadir tak dapat menyembunyikan raut sedihnya.
Jenazah Adi Darma terbaring di dalam sebuah mobil ambulans di teras utama RSUD Bontang.
Baca Juga:Basri Rase Bisa Gantikan Posisi Adi Darma Sebagai Calon Walikota di Pilkada Bontang, Ini Syaratnya
Baca Juga:Pendukung Adi Darma-Basri Rase Bakal Gelar Salat Jenazah di Halaman RSUD
Sebuah bangku bersandar di ban belakang kanan ambulan. Di atasnya terdapat foto Adi Darma semasa hidup.
Pelaksanaan salat jenazah benar dilakukan di halaman rumah sakit. Suasana khidmat dan takzim beberapa saat terasa di rumah sakit plat merah tersebut.
Sebelumnya anak kandung Adi Darma, Ferza Agustia di hadapan awak media memberikan keterangan pers terkait berpulangnya ayah kadungnya, Kamis (1/10/2020).
"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendoakan selama bapak dirawat. Terima kasih kepada tenaga medis yang kerja keras merawat bapak selama 8 hari," ungkapnya didampingi Basri Rase, cawali Pilkada Bontang.
Ferza memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bontang apabila semasa hidup alamrhum Adi Darma memiliki kesalahan, baik sengaja atau tak disengaja.
"Kami mohon maaf sebesarnya, dan minta agar mengikhlaskan beliau. Beliau akan dikubur di TPU Bontang Kuala ba'da Ashar. Disalatkan di halaman parkir Taman Husada," ujarnya.
Saat Ferza menyerahkan waktu bicara pada Basri Rase, politisi PKB itu tampak kaget. Kontan ia mengangkat kedua tangannya yang tertutup sarung tangan medis. Memberi tanda bahwa ia belum bisa bicara apa-apa terkait kepergian Adi Darma.
"Terima kasih sudah suport bapak semasa hidupnya," ucapnya.
"Kami mohon doa untuk almarhum. Semoga perjuangan beliau masih bisa terus dilanjutkan," sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah sufah dibawa me tenpat pemakaman di kawasan Bontang Kuala. Semakin banyak warga Bontang mengantar Adi Darma ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Namun, belum ada data pasti berapa orang yang datang lalukan salat jenazah hingga ke pekuburan. (*)
Baca Juga:KPU Bontang Beri Waktu PDIP dan PKB Cari Pengganti Adi Darma, 30 Hari Sebelum Pencoblosan Pilkada
Baca Juga:NEWS VIDEO Calon Walikota Bontang Adi Darma Meninggal, Sempat Dirawat Karena Positif Covid-19