Liga 1

PSSI Tunda Liga 1 2020, The Jakmania dan Bobotoh Kompak Angkat Bicara, Sama-sama Menyayangkan

PSSI tunda Liga 1 2020, The Jakmania dan Bobotoh kompak angkat bicara, sama-sama menyayangkan.

Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com
Persib Bandung dan Persija Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - PSSI tunda Liga 1 2020, The Jakmania dan Bobotoh kompak angkat bicara, sama-sama menyayangkan.

Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung angkat suara terkait ditundanya kembali Liga 1 2020.

Dari suporter Persija Jakarta diwakilkan oleh Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno.

Sementara dari pendukung Persib Bandung, Ketua Bomber, Asep Abdul yang ikut berkomentar.

Dicky Soemarno mengatakan dari sisi The Jakmania, pertama yang dipikirkan itu adalah Persija Jakarta setelah PSSI memastikan Liga 1 2020 ditunda.

Persija Jakarta sebelumnya sudah mulai menggelar sesi latihan pada pertengahan Agustus 2020.

Baca juga: Polri tak Izinkan Liga 1 dan 2 2020 Digelar, Ketua PSSI Harap Bisa Digelar November Mendatang

Baca juga: Dampak Ditundanya Liga 1 & Liga 2, Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021 Bisa Dicabut FIFA

Baca juga: Masih Pandemi Corona Liga 1 Ditunda tapi Persija Jakarta Kedatangan 6 Personel Baru 

Baca juga: Sebelum Liga 1 dan Liga 2 2020 Ditunda, 12 Klub Nyatakan Tidak Setuju Kompetisi Dilanjutkan

Macan Kemayoran berlatih bersama karena saat itu Liga 1 2020 akan digelar pada 1 Oktober mendatang.

"Kami melihat bagaimana situasi Persija menghadapi masa suliit. Bagaimana juga Persija bisa tetap bertahan pada tujuan awal musim yaitu meraih juara," kata Dicky Soemarno kepada BolaSport.com.

Target Persija Jakarta musim ini sangat tinggi yakni juara.

Beberapa pemain bintang didatangkan Persija Jakarta guna memenuhi keinginan tersebut.

Persija Jakarta pun memutuskan untuk bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.

Dicky Soemarno langsung berkoordinasi dengan teman-teman The Jakmania lainnya untuk tak datang langsung ke stadion saat Persija Jakarta bertanding.

"Ketika ada di posisi itu, kami hanya bisa melakukan koordinasi antar wilayah The Jakmania untuk mematuhi segala protokol yang ditetapkan jika Liga 1 berlangsung," kata pria berkacamata tersebut.

Dicky Soemarno melanjutkan, pihaknya juga memikirkan bagaimana ketidakpastian sepak bola Indonesia saat ini.

Menurutnya, jika sedari awal segala sesuatu sudah diperhitungkan, dipertimbangkan, dan dipikirkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), pasti hasilnya akan berbeda.

"Jadi kami sangat menyayangkan bahwa hal ini terjadi. Seperti tidak siap untuk menggelar Liga 1 karena baru H-3 kepolisian tidak mengizinkan."

Baca juga: Disalip Juventus, AC Milan Temukan Pengganti Chiesa, Pemain Kelas Wahid dengan Harga Lebih Murah

Baca juga: Kronologi Kebangkitan AC Milan, Ada Tangan Dingin Pioli & Faktor X Paolo Maldini, Juventus Waspada!

Baca juga: Resep Jitu Conte Racik Pemain Buangan, Eks Manchester United dan Real Madrid Moncer di Inter Milan

Baca juga: MU Kehabisan Waktu? 6 Alternatif Pengganti Sancho, Pemain Juventus Hingga Barcelona Jadi Target

"Seharusnya sudah ada komunikasi sejak lama dan dipertimbangkan banyak hal," kata Dicky Soemarno.

Dicky Soemarno mengatakan sebaiknya Liga 1 2020 dihentikan.

Ia yakin PT LIB punya planing ke depan kepada klub-klub yang sudah mulai bersiap jauh-jauh hari.

"Mungkin bisa diganti format turnamen untuk mengisi kekosongan," kata Dicky Soemarno.

Sedangkan Asep Abdul mengatakan ia cukup menyayangkan kepastian ditundanya Liga 1 2020 terlalu cepat yakni H-3 sebelum kick off.

Menurutnya, seharusnya sudah ada kejelasan dari satu bulan yang lalu.

Klub Peserta Liga 1 2020.
Klub Peserta Liga 1 2020. (Kolase TribunKaltim.co/Twitter/Shopee Liga1)

Ia juga bingung kenapa kepolisian tidak memberikan izin keramaian.

Sebab, pertandingan digelar tanpa penonton di dalam stadion dan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Ya semoga PSSI bisa melobi kembali karena semua klub sudah pada latihan."

"Kalau memang aspeknya masalah keramaian ya saat Pilkada 2020 nanti juga harus sama. Yang jelas protokol kesehatan dijalankan dengan baik," kata Asep Abdul.

Asep Abdul percaya pihak kepolisian akan bekerja keras untuk menjaga pertandingan Liga 1 2020.

Baca juga: Upa Permana Kabag Umum Sekab Kukar Dorong Peningkatan Pengelolaan Arsip

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Mengundang Warga Balikpapan Mantan Pasien Corona, Ini Tujuannya

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 3 Oktober 2020, Leo Jangan Nyinyiri Pasangan, Libra Cemburu Menyiksa Diri

Baca juga: Hari Batik Nasional 2020 di Samarinda, Perajin Lebih Pilih Pakai Canting Modern, Begini Alasannya

Jika nanti ada suporter klub yang melanggar, ia mengatakan setuju untuk memberikan hukuman ke timnya.

"Tetap harus ada tindakan tegas saja kalau ada yang melanggar. Tolong ini dipikirkan matang-matang," kata Asep Abdul.

Jika Liga 1 2020 tidak digelar, maka bisa dibilang ini cukup disayangkan untuk Persib Bandung.

Sebab, Maung Bandung saat ini berada di peringkat pertama dengan mengemas sembilan poin. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Suara Suporter Persija dan Persib Terkait Liga 1 2020 Ditunda" https://www.bolasport.com/read/312363080/suara-suporter-persija-dan-persib-terkait-liga-1-2020-ditunda?page=all
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved