Ternyata Inilah Alasannya Mengapa Pesawat Lepas Landas Lebih Berisiko Dibanding saat Mendarat

Ternyata Inilah alasannya mengapa Pesawat lepas landas Lebih berisiko dibanding saat mendarat

Editor: Nur Pratama
Unsplash/sebastiangrochowicz
Ilustrasi pesawat 

TRIBUNKALTIM.CO - Ternyata Inilah alasannya mengapa Pesawat lepas landas Lebih berisiko dibanding saat mendarat

Take off atau lepas landas dan landing (mendarat) adalah momen-momen paling mendebarkan saat melakukan perjalanan menggunakan Pesawat terbang.

Dikutip dari USA Today, konsultan keselamatan penerbangan John Cox mengatakan momen lepas landas dan mendarat adalah ketika Pesawat dalam jarak yang dekat dengan tanah.

Selain itu, pada proses ini ketika kecepatan Pesawat lebih lambat, dan Pesawat lebih banyak melakukan manuver, sehingga terasa sangat mendebarkan.

Menurut studi statistik Boeing, 16% kecelakaan fatal terjadi saat lepas landas dan pendakian awal, sementara 29% terjadi selama pendekatan dan pendaratan.

Yiannis Papelis, Ph.D., lulusan Teknik Elektro dan Komputer di University of Iowa juga menjelaskan bahwa lepas landas lebih berbahaya ketimbang pendaratan.

Hal ini karena hal yang salah ketika Pesawat lepas landas (take off) lebih banyak daripada saat mendarat (landing).

 JANGAN SEDIH DULU Bila Tak Lolos! Cek Dashboard WWW.PRAKERJA.GO.ID, Pengumuman Prakerja Gelombang 10

 TERBARU Kode Redeem Free Fire 1 Oktober 2020, Ada Event Spin, Hadiah Diamond dan Hayato Bobble Head

 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Bisa Langsung Dibagikan ke Semua Medsos

 Sejarah Hari Ini, 2 Oktober, Hari Batik Nasional, Pengakuan UNESCO, Sejarah Batik dan Klaim Malaysia

Kemudian juga lebih sedikit pilihan jika terjadi kesalahan saat lepas landas dibanding saat pendaratan.

Perlu diingat bahwa mungkin lebih banyak kecelakaan yang berhubungan dengan pendaratan (seperti melewati landasan pacu, pendaratan dibatalkan, dan sebagainya), tetapi tingkat keparahannya terbatas.

Jika terjadi kesalahan mekanis saat lepas landas, yang terburuk adalah kehilangan kontrol baik sebagian maupun penuh sehingga tingkat keparahan risiko saat lepas landas akan jauh lebih tinggi.

Selain itu, saat lepas landas, tak hanya kondisi Pesawat yang terisi penuh dengan bahan bakar, mesin juga berada pada kekuatan penuh.

Ilustrasi Pesawat yang hendak lepas landas (Gambar oleh Bilal EL-Daou dari Pixabay)
Kehilangan kontrol terhadap Pesawat memberikan pilihan yang sangat sedikit bagi pilot.

Sementara bila dibandingkan dengan proses mendarat, jauh lebih rendah risikonya.

Sebagian besar Pesawat dapat mengosongkan jalan saat pendaratan, dan sebagai pilot punya waktu untuk merencanakan sesuatu jika ada yang salah.

Pilot juga memiliki lebih banyak kontrol dalam meningkatkan laju penurunan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved