Adi Darma Meninggal
TERUNGKAP Sekda Bontang Beber Alasan Adi Darma tak Dikuburkan di Pemakaman Khusus Covid-19
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati menegaskan, bahwa Adi Darma meninggal dalam keadaan terkonfirmasi covid-19, Jumat (2/10/2020).
Penulis: Kun | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Terungkap sudah mengapa calon Walikota Bontang, Adi Darma dikebumikan di pemakaman umum pada Kamis (1/10/2020) kemarin.
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati menegaskan, bahwa Adi Darma meninggal dalam keadaan terkonfirmasi covid-19, Jumat (2/10/2020).
Kendati demikian, Adi Darma tak dimakamkan di pekuburan khusus pasien terkonfirmasi positif. Ia dimakamkan di pekuburan umum di kawasan Bontang Kuala.
"Saya komunikasi dengan pihak keluarga, mereka tetap mau di situ. Saya berpikir beliau pernah menjabat walikota, ya sudahlah gak apa, yang penting protokolnya jalan," katanya via sambungan telepon.
Baca Juga:PDIP Kaltim Belum Putuskan Siapa Pengganti Calon Walikota Bontang Adi Darma
Baca Juga:Kabar Adi Darma Wafat karena Corona, Gugus Tugas Bontang Bungkam, Bukan Dimakamkan di Tempat Khusus
Pada pelaksanaan pemulasaran memang dijaga ketat aparat baik TNI maupun Polri.
Tak ada warga umum yang bisa masuk ke dalam tempat pemakaman umum selain petugas dengan APD lengkap dan beberapa keluarga inti.
"Saya putuskan kemarin, saya panggil (telepon) pak Dandim kemarin mengawal. Selaku pemerintah ini penghormatan untuk beliau (Adi Darma) silakan. Mudahan tak ada lagi tambahan, cukup sudah. Artinya penyakit ini tak kelihatan tapi nyata banyak korban," tuturnya.
Disinggung soal keterbukaan Tim Gugus Tugas Covid-19 Bontang yang tak menggubris konfirmasi dari awak media, Aji Erlynawati mewajari hal itu.
"Dalam kondisi gini, bisa jadi takut bersuara dan ada hal-hal yang salah. Saya terus terang saja putuskan sendiri kemarin, tak ada walikota, wakil walikota hingga Pjs (Walikota). Oke gak apa, saya tanggung semua. Yang penting protokol pemulasaran dilakukan," jelasnya.
"Walaupun kemarin bergerombol, yang penting gak mendekati almarhum. Karena kita gak ngerti secara medis seperti apa. Saya khawatir dihubungkan dengan yang aneh-aneh," sambungnya.
Pemakaman mantan Walikota Bontang, Adi Darma yang dilakukan di pekuburan umum, murni permintaan keluarga.
Pemerintah telah melakukan upaya komunikasi, namun keluarga tetap kekeh tak ingin mengebumikan Adi Darma di pekuburan khusus di kawasan Bontang Lestari.
"Itu positif, jelas positif. Yang jelas dari rumah sakit menyatakan (Adi Darma) covid-19. Ya, memang idealnya protokolnya harusnya di Bonles, tapi keluarga tak bersedia dimakamkan di sana. Yang jelas positif boleh dikonfirmasi Kadinkes," tuturnya. (Tribunkaltim.co/Fachri)
Baca Juga:Mantan Walikota Bontang Adi Darma Wafat, Gubernur Kaltim Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Baca Juga:Usai Salat Jenazah Anak Adi Darma Janji Teruskan Perjuangan Ayahnya, Ferza Maju Pilkada Bontang?