Live Streaming ILC Malam Ini, Menjawab Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal? Isu Moeldoko

Live Streaming ILC malam ini, menjawab 'Benarkah RS mengcovidkan semua pasien meninggal? Isu dari Moeldoko

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @presidenilc
Ilustrasi Karni Ilyas saat memandu acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang setiap Selasa malam di TV One. Program ILC TV One edisi Selasa 6 Oktober 2020 akan mengangkat tema Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?. Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas kembali menyapa pemirsanya pada Selasa 6 Oktober 2020 pukul 20.00 WIB. 

 TRANSFER Liga Italia, Putuskan Gabung Juventus, Buruan Utama AC Milan Diserang, Dianggap Bodoh!

 Dipolisikan Relawan Jokowi, Azas Tigor Nilai Najwa Shihab Sudah Disanksi Soal Wawancara Kursi Kosong

 Relawan Jokowi Benarkan Akan Laporkan Najwa Shihab ke Polisi, Terkait Wawancara Kursi Kosong Terawan

Ada isu yang berkembang di masyarakat bahwa rumah sakit sengaja memberikan kategori pasien yang meninggal dikarenakan covid-19.

"Definisi tentang kematian harus dilihat kembali. Jangan selalu kematian dikatakan covid.

Ada pasien kena covid, lalu di perjalanan kecelakaan tapi definisi matinya karena covid, padahal hasil tesnya belum keluar.

Ini yang perlu diluruskan," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini menuturkan definisi kematian harus ditinjau ulang agar jangan disalahartikan.

Hingga akhirnya dimanfaatkan pihak- pihak yang ingin mencari keuntungan.

 Atalanta dan AC Milan Kuasai Klasemen, Juventus vs Napoli Batal, Hasil Pertandingan Liga Italia

 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Kapan Mulai Dibuka? Cek Nomor Layanan Masyarakat Prakerja

Rumah sakit yang meng-covid-kan semua pasien meninggal biasanya agar mendapatkan anggaran dari pemerintah.

"Ini yang perlu jadi perhatian agar ada kesepakatan bersama bagaimana mengkategorikan dengan tepat," tandasnya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sepakat apa yang dikatakan Moeldoko.

Banyak asumsi yang muncul di masyarakat bahwa yang meninggal itu di-covid-kan.

Pada pekan lalu, pihaknya mengundang direktur rumah sakit di Jateng untuk rapat terkait hal tersebut.

"Kami sudah rapat bahwa untuk menentukan atau mengekspos data angka kematian, mereka yang meninggal itu harus verified (terverifikasi bahwa pasien meninggal karena covid)," ucap Ganjar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved