Virus Corona di Kutim
Pasien Covid-19 Membludak, Kapasitas Tempat Tidur di RSUD Kudungga Kutai Timur Sisa 21 Tempat Tidur
Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Corona atau covid-19 yang jumlah penderitanya kian mengkhawatirkan, terus dilakukan.
Selain penegakan disiplin menggunakan masker, juga dilakukan patroli di beberapa tempat keramaian oleh tim gabungan, TNI Polri, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur.
Namun angka pertambahan terus melaju pesat. Bahkan, Selasa (6/10/2020) ini pasien yang terkonfirmasi positif sudah mencapai angka 504 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh, baru di angka 359 orang.
Masih ada 149 pasien yang tengah berjuang untuk sembuh.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Dari jumlah tersebut, beruntung tidak semua pasien memiliki gejala atau ada penyakit penyerta.
Sehingga bisa dikarantina mandiri di rumah masing-masing.
Rumah sakit hanya untuk menampung pasien dengan gejala berat yang membutuhkan pertolongan sewaktu-waktu. Karena keterbatasan kamar dan tempat tidur.
Saat ini, pihak RSUD Kudungga hanya menyiapkan 75 tempat tidur. Saat ini tempat tidur yang terisi sudah 54 unit.
"Sisa 21 tempat tidur saja saat ini. Rumah sakit pun perlu mempersiapkan diri, untuk mengantisipasi lonjakan pasien,” ungkap Kadis Kesehatan Kutim, dr H Bahrani Hasanal.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Kalau pun tempat tidur yang disiapkan sudah tak cukup lagi, Bahrani mengatakan, RSUD Kudungga Sangatta, terpaksa menjadi rumah sakit khusus covid -19.