Seorang Terpidana Mati di Lapas Porong Lepas dari Cengkeraman Covid-19, Berikut Kisahnya
Seorang terpidana mati di Lapas Porong terinfeksi Covid-19, namun kini sudah dinyatakan sembuh. Bagaimana Nur Hasan lepas dari cengkeraman covid-19?
TRIBUNKALTIM.CO, PASURUAN - Seorang terpidana mati di Lapas Porong terinfeksi Covid-19, namun kini sudah dinyatakan sembuh. Bagaimana Nur Hasan Yogi Maendra lepas dari cengkeraman covid-19? berikut tipsnya.
Nur Hasan Yogi Maendra, terpidana mati kasus pembunuhan yang telah 16 tahun dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas I Surabaya, Porong, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Nur Hasan membagikan tips kepada pasien positif lainnya agar bisa sembuh dari Covid-19. Nur Hasan dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua bulan dirawat di Rumah Sakit Lapas Porong.
Ia mengalami gejala Covid-19 pada 7 Agustus 2020. "Sendi-sendi sakit, perut mual dan suhu tubuh naik hingga 39 derajat celcius," katanya dalam rekaman video yang dikirim Kemenkumham Jatim kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).
Di Rumah Sakit Lapas Porong, Nur Hasan diisolasi bersama 57 narapidana lain yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Menurutnya, seluruh pasien yang diisolasi takut meninggal karena Covid-19. Ia juga memiliki kekhawatiran yang sama.
"Saya juga cemas dan takut mati karena saya yang paling parah waktu itu," ujarnya.
Baca juga; Belum Dipastikan Halal, Vaksin Covid-19 dari China Tetap Bisa Digunakan, Ma'ruf Amin Beber Alasannya
Baca juga; DAFTAR Transfer Liga Spanyol: Real Madrid Pede Tanpa Pemain Baru, Barcelona Pulangkan Sang Mantan
Namun, Nur Hasan sadar keresahan dan kekhawatiran itu tak baik bagi kondisi psikologis pasien Covid-19.
Kekhawatiran, kata dia, bisa menurunkan imunitas tubuh. "Sebaliknya, pasien Covid-19 harus optimistis sembuh dan positif thinking agar imunitas tubuh terus naik," ujar Nur Hasan.
Dengan dukungan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Lapas Porong, Nur Hasan dengan 57 pasien positif lainnya telah sembuh dari Covid-19.
"Terima kasih buat para dokter yang merawat. Hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan juga menjadi kunci kesembuhan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Saksi Perawatan Lapas Porong Prayogo Mubarak mengatakan, terdapat 58 penghuni lapas yang diisolasi karena Covid-19 pada gelombang pertama.
Sebanyak lima di antaranya dirawat karena memiliki gejala klinis. "Sisanya saat ini sudah kembali ke blok masing-masing," katanya.
Sementara itu, pada gelombang kedua, terdapat 47 penghuni lapas yang diisolasi karena Covid-19.
"Hari ini adalah hari kesembilan mereka diisolasi. Mereka semua sehat tanpa gejala klinis," jelas Prayogo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Terpidana Mati Sembuh dari Covid-19: Saya Juga Takut, tetapi Harus Optimistis..."