Basri Najirah Serahkan Berkas
PDIP Beber Alasan Sepakati Najirah Gantikan Sang Suami Adi Darma di Pilkada Bontang
Ketua Tim Pemenangan Basri Rase - Najirah, H Maming membeberkan alasan pihaknya menyepakati kawinnya pasangan calon baru yang diusung PDIP dan PKB di
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Ketua Tim Pemenangan Basri Rase - Najirah, H Maming membeberkan alasan pihaknya menyepakati kawinnya pasangan calon baru yang diusung PDIP dan PKB di Pilkada Bontang.
Kepada TribunKaltim.co, proses penggantian sosok Adi Darma sebagai peserta Pilkada Bontang tak begitu rumit.
Semua diputuskan keluarga besar Adi Darma dengan yakin dan pasti.
Najirah diputuskan melanjutkan perjuangan suaminya mendampingi Basri Rase.
"PDIP mengusung kader, Pak Adi Darma dan Bu Najirah kader. Pertama diberikan kesempatan sepenuhnya kepada pihak keluarga beliau (Adi Darma). Keluarga almarhum bersedia untuk maju," ujarnya.
Sambil menunggu keputusan keluarga, partai pengusung yakni PDIP dan PKB juga menyerap aspirasi dan kehendak masyarakat, terutama pendukung dan relawan.
"PDIP dan PKB sepakat mengusung bu Najirah. Juga kami mendengar aspirasi masyarakat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, air mata Najirah hampir pecah di kantor KPU Bontang, Rabu (7/10/2020).
Calon Wakil Walikota di Pilkada Bontang itu tampak emosional menyampai keterangan pers usai menyerahkan dokumen calon pengganti ke KPU Bontang.
"Yang menjadi semangat buat saya sebagai wakil walikota, tak lain meneruskan cita-cita almarhum," ungkapnya dengan nada terbata-bata.
Tampak serasi dengan Basri Rase mengenakan atasan putih, Najirah seakan ingin menyampaikan bahwa dirinya yang bertekad maju di Pilkada Bontang, tak mau menyiakan perjuangan suaminya, Adi Darma yang beberapa tahun belakangan ini konsentrasi di kontestasi politik Bontang.
"Yang membuat saya semangat tak lain untuk meneruskan cita-cita beliau. Yang ingin berbuat untuk masyarakat, untuk menyejahterahkan warga Bontang," ungkapnya.
Mendengar hal itu Ferza Agustia, anaknya kontan mengelus punggung ibunya yang tampak emosional.
Usapan itu kembali membuat Najirah kembali kokoh dan tegak.
Sementara Basri Rase dalam kesempatan konferensi pers, lagi-lagi memilih untuk tak bersuara.