Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai Berau tak Terurus Akibat Pandemi, Begini Respons Kepala Disbudpar

Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai di Pesisir Berau, tepatnya di Kampung Tanjung Perepat, Kecamatan Biduk-Biduk, kondisinya tak terurus atau terbengkalai

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kondisi Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai di Pesisir Berau, tepatnya di Kampung Tanjung Perepat, Kecamatan Biduk-Biduk kian tak terurus atau terbengkalai selama pandemi covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai di Pesisir Berau, tepatnya di Kampung Tanjung Perepat, Kecamatan Biduk-biduk, kondisinya tak terurus atau terbengkalai selama pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Pasalnya, pelabuhan ini juga terdampak akibat sejumlah objek wisata ditutup beberapa waktu lalu akibat pandemi covid-19.

Karena tak terurus pelabuhan yang dulunya selalu ramai ini nampak dipenuhi sampah dan ditumbuhi rumput liar yang tak kunjung dipotong.

Warga setempat, Masdar menyebutkan kondisi kotornya pelabuhan wisata ini karena kurangnya perhatian pemerintah.

"Faktor lain yaitu tenaga kebersihan yang sudah tidak lagi bertugas semenjak ditutupnya Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai ini selama berbulan-bulan karena covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Berau Masrani mengatakan, Pelabuhan Nyiur Melambai ini sejatinya dimanfaatkan untuk akses penyeberangan ke destinasi wisata Pulau Manimbora dan keperluan lainnya yang ada di Kecamatan Biduk-biduk.

"Untuk mengembalikan pariwisata di pesisir tentunya dengan memberikan pemahaman bahwa syarat majunya pariwisata, salah satunya harus membuat Pokdarwis, untuk mengelola pelabuhan ini," kata Masrani.

"Karena jika sudah terbentuk Pokdarwis maka sudah ada yang bertanggung jawab, misal untuk kebersihan siapa, keamanan juga siapa sehingga pariwisata ini bisa lebih maju," tuturnya.

Baca juga: Divonis Bebas, Terdakwa Tagih Utang Istri Kombes Pingsan di Ruang Sidang, Hakim Temukan Bukti Baru?

Baca juga: KISAH PILU Awalnya Hanya Benjolan Kecil di Gusi, Kini Pengaruhi Bentuk Wajah Jurni

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Masih di Bawah Rata-rata Dunia, Ini Kata Jubir Satgas

Masrani menambahkan, terkait sosialisasi pembukaan objek wisata telah dilakukan hingga ke kecamatan sehingga Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai bisa kembali dioperasikan sebagai sarana ke objek wisata yang ada di Pesisir Berau tersebut.

"Sebenarnya pembukaan pariwisata sudah kami sosialisasikan hingga ke kecamatan dan kita berharap bahwa dermaga wisata ini bisa kembali dikelola dengan baik,

"Dermaga ini dikelola oleh kampung karena sampai saat ini belum ada aset dari luar kampung. Jadi kami di Disbudpar hanya bisa memonitor dan memberi masukan karena hal itu aset penuh kampung.

Harapan kami bahwa ini pasca pandemi dengan meningkatkan pemasaran dan sosialisasi pembukaan objek wisata," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved