Virus Corona
Viral di WhatsApp, Camat di Nunukan Berani Gendong Bayi Covid-19, Puskesmas Kena Imbas Dicap Hoaks
Viral di WhatsApp, Camat di Nunukan berani gendong bayi covid-19, puskesmas kena imbas dicap hoaks
Camat meminta maaf
Camat Lumbis Muhammad Effendy kemudian meminta maaf dan tersadar video yang dia unggah tersebut justru semakin menimbulkan keresahan masyarakat dan terlanjur menyudutkan pihak puskesmas.
"Saya sudah minta maaf, saya share di akun FB saya juga, itu terjadi spontan.
Saya melihat kondisi si bayi sangat sehat, saya gendong gendong dan mengatakan kalimat yang tidak sepantasnya terucap,’’kata Effendy melalui sambungan telepon.
Ia mengaku tidak ingin membuat masyarakat Lumbis ketakutan karena adanya kasus corona di wilayahnya.
Terlebih saat ini pasar menjadi sepi karena ayah si bayi merupakan salah satu pedagang di pasar tersebut.
Effendy juga sudah bertemu langsung dengan kepala Puskesmas Mansalong drg. Edy untuk menyampaikan permohonan maaf.
Sekaligus merapatkan langkah selanjutnya dalam penindakan dan pencegahan penyebaran covid-19 di Mansalong.
"Saya akan menjalani apa yang disarankan tim medis puskesmas, mungkin saya dan sejumlah orang yang datang berkunjung ke rumah bayi akan rapid test,’’katanya.
Kondisi Bayi
Paman bayi, Suharly Lanung mengaku sempat tidak percaya jika keponakannya terpapar Virus Corona.
Kondisi bocah itu terlihat demikian sehat, ceria dan aktif.
Sehingga, saat menerima kunjungan dari camat dan sejumlah orang yang menjenguk bayi, tidak ada yang melarang.
Bahkan mereka membiarkan saja ketika bayinya digendong bergantian.
"Kami dapat kunjungan, mereka melihat si bayi, sehat sekali itu bayi, makanya mereka berani gendong-gendong," katanya.
Saat berkunjung, camat berharap kunjungan tersebut bisa meyakinkan masyarakat bahwa kondisi bayi baik-baik saja.
Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.