Virus Corona
Viral di WhatsApp, Camat di Nunukan Berani Gendong Bayi Covid-19, Puskesmas Kena Imbas Dicap Hoaks
Viral di WhatsApp, Camat di Nunukan berani gendong bayi covid-19, puskesmas kena imbas dicap hoaks
"Tapi jadi ramai memang dan petugas kesehatan juga mengimbau untuk menjaga jarak dan meminta kami isolasi mandiri,"katanya.
Rapid test
Menanggapi kasus ini, juru bicara Satgas covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, sudah menerima kiriman video yang menjadi kehebohan di tengah masyarakat tersebut.
Aris meminta camat, sekcam dan sejumlah orang lain yang berkunjung ke rumah si bayi menjalani isolasi mandiri.
"Sejak Minggu kemarin kita sudah tracing, selain kontak erat ada juga penilaian risiko.
Kalau untuk kasus camat, kita sudah sarankan kepada beliau untuk melakukan isolasi mandiri dulu.
Seminggu kemudian baru kita rapid test,’’jawab Aris.
Menurut Aris, masa inkubasi rata rata terjadi selama 5 sampai 6 hari, dan selama itu pula antibodi kontak erat baru keluar.
Sehingga percuma apabila langsung melakukan rapid test terhadap yang bersangkutan.
"Artinya kalaupun dia terpapar, tujuh hari kemudian antibodinya baru keluar, kalau di-rapid sekarang tetap negatif hasilnya.
Kita sarankan dia jalani isolasi mandiri dulu.’’jelasnya.
Bayi laki laki berusia 4 bulan di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dinyatakan positif covid-19.
Hasil penelusuran Satgas Penanganan covid-19 Nunukan, bayi itu merupakan pelaku perjalanan dari Samarinda pada 2 September 2020 dan pulang pada 10 September.
Tidak ada gejala apapun selama sepekan pascapulang dari Samarinda.
Namun, pada 14 September, si bayi mengalami sakit dan bibirnya membiru.