20 Tahun Lalu Visa Ditolak, Kini Prabowo Subianto Diundang Menhan AS, Reaksi Amnesty Internasional

Sekitar 20 tahun lalu, permohonan visa ditolak, kini Prabowo Subianto diundang Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Amnesty Internasional bereaksi

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sekitar 20 tahun lalu, permohonan visa ditolak, kini Prabowo Subianto diundang Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Amnesty Internasional bereaksi. 

Hal itu, kata Dahnil, sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.

"Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," kata Dahnil.

Pada 4 Agustus lalu keduanya juga terlibat dialog melalui sambungan telepon.

Perbincangan keduanya ketika itu membahas terkait dengan keamanan maritim, belanja pertahanan, serta kerjasama militer kedua negara dalam masa pandemi covid-19.

Dalam perbincangan tersebut keduanya juga sempat mengemukakan keinginannya untuk bertemu langsung.

Reaksi Amnesty Internasional

Amnesty Internasional angkat bicara terkait pencabutan larangan masuk bagi Prabowo Subianto ke Amerika Serikat.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut, keputusan negeri Paman Sam tersebut sebagai "bencana bagi hak asasi manusia bagi Indonesia".

"Statusnya sebagai Menteri Pertahanan tidak seharusnya menjadi pengecualian bagi Prabowo untuk mendapatkan visa," kata dia seperti dikutip dari AFP, Sabtu (10/10/2020).

Usman melanjutkan, apalagi jika visa diberikan tanpa prasyarat yang konkrit dan bermakna.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid. (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)
"Itu akan menjadi bencana bagi hak asasi manusia Indonesia, keputusan yang sangat dahsyat," tuturnya lagi.

Disebutkan AFP, Kedutaan Besar AS di Jakarta menolak berkomentar, dengan alasan kerahasiaan aturan visa.

 Tegas! Buntut Demo Tolak Omnibus Law, Anak Buah Idham Azis Tetapkan 240 Tersangka, 5.918 Diamankan

 Sari Labuna,Jenderal Lapangan dalam Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Makassar Jadi Tersangka, Siapa Dia?

Diketahui, pada 2000, harian New York Times mengatakan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.

Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo Subianto ditolak.

Tuduhan pelanggaran HAM

Prabowo Subianto mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.

Dia membantah telah melakukan kesalahan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved