Virus Corona

Jakarta Terapkan PSBB Transisi, Rem Darurat Anies Ampuh? Ada Datanya, Sempat Ditolak Menteri Jokowi

Jakarta kembali terapkan PSBB transisi, rem darurat Anies Baswedan ampuh? Ada datanya, sempat ditolak Menteri Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunkaltim.co / Twitter Karni Ilyas
ILC TV One hari ini bahas PSBB Jakarta. Akankah Karni Ilyas berhasil undang Anies Baswedan dan Manteri Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Jakarta kembali terapkan PSBB transisi, rem darurat Anies Baswedan ampuh? Ada datanya, sempat ditolak Menteri Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB total.

Kini, Jakarta kembali hanya menerapkan PSBB transisi untuk mengendalikan penularan Virus Corona atau covid-19.

Sebelumnya, upaya Anies Baswedan menarik rem darurat mendapat reaksi dari para Menteri Jokowi.

Periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta berakhir hari ini, Minggu (11/10/2020).

Mulai besok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB Transisi hingga dua pekan mendatang.

Makin Banyak Gubernur yang Susul Ridwan Kamil dan Sri Sultan Hamengkubuwono X Tolak UU Cipta Kerja

 Kronologi Pemerkosa Ibu Muda dan Pembunuh Anak 9 Tahun Dibekuk Polisi, Tak Ungkap Lokasi Jasad Bocah

 AHY Tolak UU Cipta Kerja, Sosok di Partai Demokrat Tak Tinggal Diam, Pilih Partai NKRI dan Pancasila

 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Hanya di prakerja.go.id, Kenali Modus Penipuan prakerja.vip

Berdasar data epidemiologi DKI Jakarta yang diterima Tribunnews.com, kasus penyebaran covid-19 di Ibu Kota masih terjadi, namun mengalami perlambatan.

Bila pada periode 29 Agustus-11 September jumlah kasus positif melonjak tinggi dengan peningkatan 37 persen, kasus aktif ikut melonjak menjadi 64 persen dan memberi tekanan pada fasilitas kesehatan.

Pada periode 12 -25 September, peningkatan masih terjadi namun menurun menjadi 32 persen penambahan kasus positif dan 9 persen penambahan kasus aktif.

Pada periode 26 September-9 Oktober kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya.

Jumlah kasus positif meningkat 22 persen dan kasus aktif meningkat hanya 4 persen.

Jumlah kasus meninggal 7 hari terakhir 187 orang, sedangkan minggu sebelumnya 295 orang.

Jumlah kasus aktif masih bertambah dan perlu menjadi perhatian terutama terkait kapasitas fasilitas kesehatan dan antisipasi adanya penambahan kasus/klaster baru beberapa hari ke depan.

Sementara itu grafik kasus positif aktif harian disebut mendatar sejak dilakukannya PSBB ketat pada 13 September 2020 lalu.

"Sejak akhir September hingga awal Oktober jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya perlambatan penularan," tulis keterangan tersebut.

 Penjelasan Polisi Mahasiswi Berhubungan Badan Pas Kuliah Online, Kamera On, Ramai di WhatsApp & FB

Kasus Kematian Turun

Sementara itu dalam data epidemilogi DKI Jakarta menyebut adanya penurunan jumlah kematian pasien positif covid-19.

Disebutkan, hasil pengamatan dalam dua minggu terakhir menunjukkan adanya penurunan kematian pada kasus terkonfirmasi positif covid-19.

"Rata-rata jumlah kematian sejak 24 September mengalami penurunan," ungkap keterangan tersebut.

Nilai Rt Menurun

Sementara itu nilai grafik Rt mengalami penurunan dibanding pada awal September 2020.

Disampaikan jika nilai Rt pada awal September adalah 1,14 dan menurun menjadi 1,07 pada 8 Oktober 2020.

Pemprov DKI menyebut nilai Rt dapat dihitung secara akurat apabila jumlah tes telah melewati standar WHO.

Pada periode 3–9 Oktober 2020, jumlah orang dilakukan tes PCR mencapai 63.474, setara dengan testing rate 6 per-1.000 penduduk dalam satu minggu.

Angka ini disebut 6 kali lipat melebihi rate minimum yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

 Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain Timnas U19 vs Makedonia Utara, Debut Pilar Liga Inggris

Tepis Isu Terpapar Virus Corona

Baru-baru ini berembus kabar yang menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpapar Virus Corona.

Kondisi kedua petinggi Jakarta itu pun dikabarkan sempat sakit.

Namun, Anies Baswedan menepis itu semua melalui unggahan di akun Instagram miliknya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria terlihat sedang duduk di teras Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Hal tersebut sesuai dengan foto yang diunggah Anies Baswedan dalam akun instagramnnya.

Tampak keduanya duduk di lantai seperti sedang berbincang.

Sebuah sepeda pun terlihat terparkir di dekat mereka.

Dalam foto lainnya, terlihat Anies bersama Riza Patria menggoes sepeda di jalanan bersama beberapa orang lainnya.

Diketahui, Anies bersepeda didampingi Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati dan Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho.

Menggunakan sepeda, Anies Baswedan bersama rombongan meninjau kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Melalui Instagram Story tampak Anies Baswedan batik dan helm sepeda.

Anies Baswedan mengecek kondisi jalan yang ada di sekitar air mancur Bundaran HI.

Setelah itu Anies Baswedan bertolak ke terowongan Kendal, Tanah Abang, Jakarta Pusat memakai sepeda.

Saat berkeliling, Anies Baswedan juga ditemani Ahmad Riza Patria dan sejumlah kepala SKPD yang juga naik sepeda.

Semua yang bersepeda bareng Anies tampak mengenakan helm sepeda dan masker.

 Alasan Belajar dari Rumah, Guru Berhubungan Seks dengan 3 Murid Laki-laki, Sang Guru Sekarang Hamil

Pada foto lainnya, Anies bersama rombongan terlihat menggoes sepeda di antara mobil-mobil yang melaju.

Anies pun terlihat menyapa seseorang yang berada di dalam bajaj.

Pada foto lainnya, Anies terlihat menyapa masyarakat yang membawa seekor anjing di trotoar jalan.

Tak hanya itu, Anies dan Riza Patria dalam foto lainnya terlihat berjalan kaki di sebuah jembatan dan tampak sedang berbincang.

Anies Baswedan bersama rombongan pada foto lainnya terlihat menggoes sepeda dengan tugu Monas sebagai pemandangannya.

Di foto yang terakhir terlihat Anies seperti sedang berbincang dengan Riza Patria sambil menunggangi sepeda di sebuah jalan dengan pemandangan sebuah halte busway dan terlihat juga lalu lalang kendaraan di sekitarnya.

Dalam unggahannya Anies menyebut bila aktivitasnya tersebut dilakukan, Jumat (2/10/2020).

2 Oktober, Jumat kemarin usai rapat di Balai Kota, saya bersepeda dengan Pak Wagub @bangariza dan Jajaran Pemprov DKI Jakarta. Kami meninjau beberapa fasilitas publik di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman," tulis Anies dalam unggahannya.

Ia pun menuliskan tagar #JakartaRamahBersepeda, #WeLoveJakarta, #JagaJakarta di bawahnya.

Foto-foto tersebut diunggah, Sabtu (3/10/2020) sore.

 Seru, Sedang Berlangsung Live Streaming MotoGP Prancis 2020, Rossi Tercecer, Akses Trans 7 & Usee TV

Foto tersebut seolah menjawab kabar bohong dirinya sedang dirawat.

Kabar tersebut tersiar dalam pesan berantai lewat WhatsApp yang beredar, Jumat (2/10/2020).

Dalam pesan berantai tersebut Anies Baswedan disebut menjalani perawatan di rumah sakit kawasan Jakarta Utara.

Pimpinan DPRD DKI Jakarta pun menepis kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Sunter, Jakarta Utara di tengah wabah covid-19.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menyebut informasi tersebut sebagai kabar bohong alias hoaks.

"Enggak benar itu," ucap Taufik yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020).

“Kagak (sakit), sehat kok dia, barusan saya WA-an ( WhatsApp-an) pas pagi-pagi,” lanjutnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mulai Besok, Jakarta Kembali Laksanakan PSBB Transisi hingga 25 Oktober, Begini Data Epidemiologinya, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/10/11/mulai-besok-jakarta-kembali-laksanakan-psbb-transisi-hingga-25-oktober-begini-data-epidemiologinya?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved