Virus Corona di Balikpapan
Satgas Beber Peserta Demo Mahasiswa Abaikan Protokol Covid-19, Ini Jadwal Rapid Gratis di Balikpapan
Satgas beber peserta Demo Mahasiswa dianggap telah abaikan protokol kesehatan covid-19. Ini jadwal rapid tes gratis di Kota Balikpapan
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Satgas beber peserta Demo Mahasiswa dianggap telah abaikan protokol kesehatan covid-19. Ini jadwal rapid tes gratis di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Saat ada Demo Mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Sebab demonstran mengabaikan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19.
Terlihat dalam berbagai tayangan atau pemberitaan peserta aksi tak memakai masker, tak menjaga jarak dan tak mencuci tangan.
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
Ketua Satuan Tugas Penanganan covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyatakan prihatin dengan situasi demo menolak UU Cipta Kerja yang terjadi di beberapa kota besar, termasuk Ibukota DKI Jakarta, di tengah wabah coronavirus.
“Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” kata Doni dengan kalimat yang jelas dan tegas.
Baca juga: Stop Stigma Negatif dan Panik Berlebihan Terkait Covid-19
Baca juga: LENGKAP Soal dan Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD dan Kelas 4-6 SD, Hari Ini Senin 12 Oktober 2020
Dalam bincang-bincang khusus “Media Bertanya Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10/2020) sore perwira tinggi TNI AD bintang tiga ini menyebutkan data dari beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo ditemukan ada yang reaktif.
Selain itu, lanjut Doni Monardo, ada juga kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan dengan swab antigen hasilnya positif Covid-19.
Namun ia tidak menyebutkan angka pasti pendemo yang terpapar virus corona.
"Ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun, hindari yang menyebabkan mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," papar Doni Monardo yang sore itu ditemani Wartawan Senior Suryopratomo.
Baca juga: La Nina Bisa Berakibat Buruk, Berikut Sejumlah Rekomendasi BNPB untuk Hadapi Fenomena Alam Ini