2 Versi Pesan Berantai WhatsApp, Demo UU Cipta Kerja & Lengserkan Jokowi, Polisi Tak Tinggal Diam
2 versi pesan berantai WhatsApp, demo UU Cipta Kerja & lengserkan Jokowi, polisi tak tinggal diam
Menurut keterangan dari pihak GNPF, PA 212 dan ormas lainnya, mereka menamakan diri sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI).
"Jadi demo atas nama Aliansi ini atau Anak NKRI yang benar. Demo akan dipusatkan di Istana Negara mulai pukul 13.00," ungkapnya.
Terkait demo tersebut, Nana menegaskan bahwa polisi akan bekerja sama dengan TNI untuk mengawal.
Disebutkan bahwa demonstrasi itu akan diikuti oleh sekitar 1000 orang.
Baca juga: Akhirnya SBY Respon Tuduhan Dalang Demo UU Cipta Kerja, Beber Hubungan dengan Luhut, Airlangga & BIN
"Kami bersama TNI sudah siap mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi itu besok di sekitar Istana Negara," kata Nana.
"Dalam pemberitahuan mereka, jumlah massa aksi besok sekitar 1.000 orang. Namun, kami tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan atau STTP atas rencana aksi mereka besok," jelas dia.
Nana menambahkan, jumlah personel yang akan diturunkan sesuai dengan massa yang datang.
Bagaimanapun polisi mengaku siap dengan demo yang akan digelar oleh sejumlah ormas tersebut.
"Jumlah personel yang akan kami turunkan besok, sangat dinamis, tergantung jumlah massa mereka. Artinya berapapun personel yang dibutuhkan, kami sudah siap,"ujarnya.
Berdasarkan pesan berantai yang berhasil didapatkan oleh Tribunnews.com pada Senin (12/10/2020) seruan itu diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat.
Baik mahasiswa, buruh, pelajar, para intelektual hingga pesantren.
Dijelaskan pula bahwa aksi unjuk rasa itu akan digelar pada Selasa (13/10/2020) mulai pukul 13.00 WIB.
Tak hanya itu, dalam undangan itu pula demo bertujuan hingga Jokowi turun dari jabatannya.
Baca juga: Blak-blakan, Prabowo Subianto Bocorkan Sikap Resmi Gerindra Soal UU Cipta Kerja, Ada Pasal Liberal