Di Kaltim, Ketua DPRD Jadi Cemoohan Demonstran UU Cipta Kerja, Tak Hafal SIla 4 Pancasila: Malu Pak

Di Kaltim, Ketua DPRD jadi cemoohan demonstran UU Cipta Kerja, tak safal sila 4 Pancasila: Malu Pak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Facebook Ale Putra Al Ayyubi
Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi temui demonstran 

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat" ucap demonstran.

Saat akan melanjutkan poin sila keempat, Hendra salah mengucapkan "Kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan" menjadi "dalam permusyawaratan"

"Dalam kebijaksanaan.." lanjut Hendra.

Sontak para demonstran langsung teriak dan mengejek hendra yang salah ucap poin sila keempat.

Baca juga: Resmi Keluar dari Demokrat, Ferdinand Hutahaean Pilih Partai NKRI & Pancasila, PDIP Buka Pintu Lebar

"Kebijaksanaan, huuuu" teriak seorang wanita menyindir.

"Malu pak malu" teriak demonstran wanita lain.

Sedangkan pria berbaju biru terlihat membisiki sesuatu pada Hendra.

Dilansir dari Tribun Kaltim, aksi penolakan Omnibus Law atau Undang-Undang (UU) Cipta Kerja juga disampaikan oleh mahasiswa di Kabupaten Paser.

Penolakan terhadap UU yang dinilai merugikan rakyat ini disuarakan oleh Aliansi Mahasiswa Paser (AMP) dalam unjuk rasa di DPRD Paser, Jumat (9/10/2020).

“Kami meminta Pemda dan DPRD Paser untuk mendesak Presiden RI agar pengeluaran Perppu pencabutan UU Cipta Kerja,” kata Jenlap Aksi Unjuk Rasa, Muhammad Yasri.

UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI, menurut Yasri, berpotensi merugikan banyak masyarakat dan buruh.

Karena itu, AMP meminta Pemkab dan DPRD Paser untuk menyampaikan aspirasi penolakan masyarakat Paser terhadap UU Cipta Kerja.

Baca juga: Mahfud MD Temukan Kejanggalan Demo UU Cipta Kerja, Polanya Sama, Terorganisir, Contoh di Yogyakarta

“UU Cipta Kerja ini berdampak buruk bagi rakyat. Karena itu, DPRD Paser harus menolak UU Cipta Kerja,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved