Kesehatan
Diet Air Putih Selama 5 Tahun, tak Makan di Tengah Malam, Lihat Perubahan Tubuh Pelawak Yadi Sembako
Diet air putih selama 5 tahun, tidak makan di tengah malam, lihat perubahan pada tubuh pelawak Yadi Sembako
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Diet air putih selama 5 tahun, tidak makan di tengah malam, lihat perubahan pada tubuh pelawak Yadi Sembako.
Bentuk tubuh presenter dan pelawak Yadi Sembako (47) terlihat lebih kurus, jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Yadi Sembako mengakui kalau dirinya melakukan diet untuk menurunkan berat badannya, yang sudah ia lakukan sejak tahun 2015.
"Iya jadi sejak 2015 saya diet atau terapi air putih. Jadi Yadi selama ini fokus nurunin berat badan dengan air putih," kata Yadi Sembako ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020).
Yadi menegaskan kalau dirinya melakukan diet karena sudah risih dengan tubuhnya yang gemuk, seakan menjadi penghambat dalam segala aktivitasnya.
Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita
Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras
Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
"Yadi rasain punya badan agak gemuk, agak gendut, pakai sepatu aja engap. Sekarang sudah enak, kita gerak jadi santai," ucapnya.
Menjalani diet air putih bukan semata-mata pria bernama asli Suryadi Ishaq itu hanya meminum air putihsaja tanpa mengonsumsi makanan.
Tak hanya itu saja, pria kelahiran Jakarta, 17 Juli 1973 tersebut juga tidak makan di tengah malam. Sebab sebelumnya, ia suka makan tengah malam karena lapar dan tak bisa tidur.
"Jadi lima tahun ini Yadi tuh kurangin porsi makan. Nasi nya dikurangin, lauknya ditambahin. Terus Yadi juga jauhin tuh ngemil-ngemil kayak gorengan dan lainnya," jelasnya.
"Yadi juga enggak lagi minum-minum yang dingin. Walaupun panas terik enak banget minum es atau yang dingin, Yadi minum yang hangat aja," sambungnya.
Tak hanya menjaga pola makannya saja, bintang film 'Eyang Kubur' itu juga melakukan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga setiap harinya.
"Jadi selama lima tahun ini berhasil hampir 10 kg lah nurunin berat badan. Dulu tuh berat Yadi 73-75 kg. Sekarang lima tahun diet, ya berat Yadi 65 kg," ungkapnya.
Baca Juga: Kepala DP3A Kukar Imbau Orangtua Dampingi Anaknya Saat Bermain Smartphone
Baca Juga: BREAKING NEWS Hari Ini SPSI Berau Demo UU Cipta Kerja, Gelar Audiensi dengan DPRD dan Pemkab
"Nah sekarang lagi pandemi covid-19 nih waktu yang tepat buat diet. Yadi masih mau nurunin dua kilo lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Yadi Sembako menegaskan bahwa orang-orang yang mau diet, jalani dengan baik. Bukan melakukan diet tapi sama sekali tidak makan.
"Kalau mau diet ya tetap makan, tapi porsinya aja dikurangin. Yang penting kalorinya cukup aja. Yang penting dari gemuk ke kurus tetap sehat walafiat," ujar Yadi Sembako.
Apakah Benar Konsumsi Air Putih Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan?
Olahraga, istirahat cukup, dan menerapkan pola makan sehat jadi bagian dari upaya menurunkan berat badan.
Lantas, apakah minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan?
Manfaat minum air putih yang utama adalah menjaga hidrasi tubuh agar seseorang tidak kekurangan cairan.
Dilansir dari EatThis, studi yang diterbitkan di Annals of Family Medicine menyebut, minum air putih potensial untuk membantu menurunkan berat badan.
Menurut ahli, minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebab, seseorang yang minum air putih cenderung tidak mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis.
Selain bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengontrol keinginan minum minuman tinggi kalori, minum air putih juga dapat meredam keinginan makan berlebih.
• Alasan IDI Jakarta Pusat Lebih Setuju Ibu Kota Dilockdown, Bukan Lagi PSBB Seperti Ditetapkan Anies
• UPDATE -BOCORAN Kapan Pengumuman Prakerja Gelombang 8 & Jadwal Gelombang 9 Login www.prakerja. go.id
• Pencairan BLT BPJS Kesehatan Sudah Tahap 3, Tapi Bantuan Belum Masuk Rekening, Bisa Ini Penyebabnya
Melansir Men's Health, minum air putih secara teratur sesuai kebutuhan tubuh dapat mencegah makan dan mengemil tidak sehat.
Apabila minum air putih konsisten diimbangi makan asupan sehat serta seimbang, tubuh lebih mampu mendengarkan isyarat rasa lapar dan kenyang.
Dengan begitu, berat badan seseorang bisa lebih terkontrol.
Efek jangka pendek
Kendati bisa minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan lewat mengontrol makan dan minum lebih sehat, namun ahli menyebut efeknya hanya berlangsung sementara.
Ahli gizi yang berbasis di Philadelphia AS, Kelly Jones, MS, RD, CSSD, LDN., menyebut efek minum air putih bisa menurunkan berat badan tidak bisa digunakan dalam jangka panjang.
"Minuman dan makanan yang masuk ke tubuh memberi tekanan pada saraf di saluran pencernaan untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Tapi itu tidak lama," kata Jones, kepada Men's Health.
Menurut Jones, tanpa diimbangin asupan protein, lemak sehat, dan serat, sinyal rasa kenyang dari minum air putih akan menghilang setelah air keluar dari tubuh lewat urine atau keringat.
"Tak lama berselang atau di ujung hari, biasanya seseorang akan merasa sangat lapar dan akhirnya makan berlebihan," kata dia.
Bagaimana baiknya?
Minum air untuk menurunkan berat badan tujuannya baik apabila bisa mengurangi asupan minuman manis berlebihan.
Dalam sehari, cukupi kebutuhan air dengan minum setidaknya delapan gelas setiap hari.
Kebutuhan tersebut bervariasi menurut aktivitas dan kondisi kesehatan masing-masing.
Tiga jam sebelum berolahraga, Anda disarankan minum air putih paling tidak 600 mililiter.
Saat olahraga, ganti cairan tubuh yang hilang dengan minum air putih lagi.
Takarannya disesuaikan dengan berat badan. Timbang bobot tubuh sebelum dan sesudah sesi latihan.
Untuk setiap pon berat badan yang hilang, minum air putih tambahan sebanyak 0,4-0,5 liter.
Hal yang perlu diingat, haus tidak bisa jadi patokan untuk menentukan kapan waktu minum air putih yang tepat.
Walaupun Anda ingin membantu menurunkan berat badan lewat beragam cara, hati-hati terlalu banyak minum air putih bisa mengganggu keseimbangan cairan tubuh.
Kondisi ini disebut hiponatremia atau natrium dalam darah terlalu rendah.
Dampaknya, tubuh bisa mengalami gejala mual, lelah, kerusakan otak, sampai kematian.
