Prediksi APBD Kaltim 2021 Turun, Gubernur Isran Noor: Makin Sedikit Uangnya Makin Banyak Belanja
Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 diprediksi turun dibandingkan APBD tahun 2020. APBD tahun 20
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021 diprediksi turun dibandingkan APBD tahun 2020.
APBD tahun 2020 saja tercatat sekitar Rp 10,833 triliun.
Diperkirakan anggaran APBD murni untuk tahun 2021 menjadi Rp 9,072 triliun.
Sementara itu dalam rapat banggar beberapa waktu lalu R-APBD tahun 2021 turun Rp 864 miliar menjadi Rp 8,207 triliun.
Mendengar hal tersebut Gubernur Kaltim Isran Noor menjawabnya dengan santai.
Menurutnya, anggaran tersebut lebih baik ketimbang APBD Kaltim 2021 hanya Rp 4 triliun saja.
"Lumayan 9 triliun daripada 3 triliun, artinya ketimbang 3 atau 4 triliun lebih baik 9 triliun," ucapnya, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya, permasalahan turunnya anggaran tidak hanya terjadi di Kaltim saja.
Bahkan seluruh daerah di Indonesia mengalami defisit anggaran dikarenakan pandemi Virus Corona ( covid-19 ).
"Tidak ada masalah, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia, bukan hanya di Kalimantan Timur. Enggak usah sakit hati. Makanya kita harus (pakai) ikat kepala," kata Isran Noor.
Baca juga: Selesai Membaca Draft UU Cipta Kerja, Hotman Paris Ucapkan Selamat Kepada Buruh dan Pekerja
Baca juga: Belum Pasti Efektif, Pakar Epidemiologi Kritisi Niat Pemerintah Beli Vaksin Corona dari China
Baca juga: Pemerintah Siapkan DP Rp 36,7 Triliun, Tiga Menteri Jemput 100 Juta Vaksin Covid-19
Justru ia mengatakan semakin banyak anggaran yang didapat membuat anggaran pembelanjaan tidak memenuhi target.
Sebaiknya dengan anggaran yang minim justru belanja daerah menjadi optimal.
"Enggak tahu saya mungkin berkurang bisa bertambah banyak. Makin sedikit uangnya makin banyak belanja, makin banyak uangnya makin sedikit belanjanya," ucap Isran Noor.
(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)