Kisah Perajin Anjat Asal Tenggarong, Mampu Bikin Tas Anyaman Rotan Sehari Satu Produk

UPTD Museum Mulawarman ikut meramaikan pameran seni budaya di UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (15/10/2020).

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Mida sedang membuat anyaman anjat berbahan kayu rotan. Satu buah anjat dibanderol mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

Dengan adanya pameran tersebut diharapkan dapat memancing wisatawan ataupun pengunjung untuk mendatangi museum tersebut ke depannya.

Sayangnya, selama pandemi Virus Corona ( covid-19 ) Museum Mulawarman ditutup untuk sementara waktu.

Baca juga: Gedung DPRD Balikpapan Dikelilingi Kawat Berduri, Demo Mahasiswa Diwarnai Aksi Teatrikal dan Puisi

Baca juga: Kepala BMKG Berau Ingatkan Warga Waspada Ancaman La Nina, Akan Muncul Bencana Hidrometeorologi

Baca juga: Vaksin Covid-19 Beredar Tahun 2021, Dinkes Kaltim Minta Pelaku Bisnis Hotel Jangan Terlalu Berharap

"Saat ini sedang ditutup, berdasarkan surat instruksi Plt Bupati museum ditutup sementara waktu," katanya.

Untuk harga kerajinan tangan ini tergantung berdasarkan ukuran dan tingkat kesulitan.

Harga anyaman anjat dan kerajinan rotan lainnya dijual mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kesulitan kerajinan tersebut.

Selain pameran kerajinan tangan dari UPTD Museum Mulawarman, kegiatan tersebut juga memamerkan lukisan dari seniman lokal dari beberapa daerah di Kalimantan Timur.

(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved