Benarkah Campur Pertalite dengan Pertamax di Kendaraan Berefek Buruk pada Mesin? Ini Penjelasannya
Benarkah campur Pertalite dengan Pertamax di kendaraan berefek buruk pada mesin, Ini penjelasannya
TRIBUNKALTIM.CO - Benarkah campur Pertalite dengan Pertamax di kendaraan berefek buruk pada mesin? Ini penjelasannya
Para produsen bahan bakar menyediakan beragam pilihan produknya dengan nilai oktan atau Research Octane Number (RON) yang beragam.
Ada bahan bakar dengan oktan 88, 90, 92, 95, dan 98.
Ada sebagian pemilik mobil yang gemar mencampurkan dua bahan bakar dengan nilai oktan berbeda.
Mencampur bahan bakar berbeda oktan sering dilakukan sebagian pemilik kendaraan merupakan ramuan untuk menyiasati harga.
Selain itu, tak sedikit juga yang beranggapan bahwa mencampur bahan bakar dapat menjaga kadar oktan atau research octane number (RON).
Baca juga: Bursa Transfer, PSG dan Man City Berebut Bintang Andalan AC Milan, Pioli Sudah Punya Penggantinya
Baca juga: Terjawab, Ambulans yang Viral Ditembak Gas Air Mata Polisi, Terkuak Isi & Nasib 4 Orang di Dalamnya
Baca juga: SIAP-SIAP! Cara Cek Anda Masih Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan atau Tidak, Gelombang 2 Segera Cair
Baca juga: Sempat Disorot Fadli Zon, Misteri Isi & Nasib Penumpang Ambulans yang Ditembaki Gas Air Mata Terkuak
Baca juga: Januari, Paolo Maldini ke Real Madrid, Jemput Striker 60 Juta Euro Ganti Ibrahimovic di AC Milan
Di Indonesia, bahan bakar yang banyak digunakan saat ini ialah Pertalite dan Pertamax.
Sehingga, dua jenis bensin itu yang kerap dicampur menjadi satu.
Bukan hanya sepeda motor, pemilik kendaraan roda empat juga sering melakukan hal serupa.
Lantas apakah tindakan tersebut bisa dimaklumi, atau justru sebaliknya?
Dilansir dari Wahana Honda, menurut sejumlah ahli di bidang teknik permesinan, mencampur Pertalite dan Pertamax bisa menghasilkan efek buruk pada mesin.
Bahkan, dampak jangka panjangnya terbilang cukup mengerikan.
Alih-alih mendapatkan oktan yang lebih tinggi, justru akan menghilangkan sejumlah fitur tambahan yang ada di Pertamax.
Contohnya, Pertamax memiliki kandungan yang bisa membersihkan kerak pada mesin, jika dicampur unsur tersebut akan hilang.
Proses pembakaran juga tidak berjalan dengan optimal dan semestinya, karena kedua bahan yang berbeda akan saling bercampur.